kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Pendekatan Kecerdasan Buatan Berpotensi Memperkaya Bisnis Hospitality di Indonesia


Kamis, 18 September 2025 / 18:54 WIB
Pendekatan Kecerdasan Buatan Berpotensi Memperkaya Bisnis Hospitality di Indonesia
ILUSTRASI. Suasana kawasan wisata Pantai Pandawa yang lengang saat penutupan sementara di Badung, Bali, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. | Menurut data United Nations World Tourism Organization (UNWTO), keterampilan bahasa Inggris yang kuat terbukti meningkatkan kualitas layanan hospitality dan ulasan positif.

Sementara riset Qualtrics memperingatkan potensi kerugian global hingga US$ 4,7 triliun per tahun akibat layanan buruk. Bahkan studi Harvard menemukan, penurunan satu bintang dalam rating hotel dapat mengurangi pendapatan tahunan hingga 10%. 

Fakta ini sejalan dengan survei ELSA - salah satu lembaga kursus Bahasa Inggris- di industri perhotelan, yang mengungkapkan, 94,4% hotel di Indonesia belum pernah mengadopsi pelatihan bahasa Inggris berbasis kecerdasan buatan (AI) yang hyper-personalized. Padahal inefisiensi waktu, relevansi konten, dan keterbatasan skala pelatihan menjadi tantangan utama industri perhotelan.

Yasser Muhammad Syaiful, Managing Director ELSA Speak Indonesia menekankan, layanan iconic dalam industri hospitality tidak hanya membangun guest satisfaction,  juga mendorong loyalitas dan pertumbuhan pendapatan secara langsung.

Ia mencontohkan Singapore Airlines dengan layanan sederhana berupa warm towel service, yakni tradisi menyajikan handuk hangat kepada penumpang saat naik pesawat atau sebelum makan.

Sekilas terlihat kecil, tetapi gestur ini menciptakan rasa nyaman, kesegaran, dan kesan personal yang membedakan Singapore Airlines dari kompetitor. Detail semacam inilah yang terbukti meningkatkan guest satisfaction, membangun loyalitas, dan bahkan memungkinkan perusahaan menerapkan premium pricing.  

Iconic service bukan hanya soal keramahan, tapi bagaimana setiap interaksi meninggalkan kesan mendalam. Komunikasi efektif adalah inti  pengalaman itu. Dis inilah AI berperan untuk menghadirkan pelatihan untuk komunikasi bahasa Inggris yang personal, relevan, dan berdampak pada kinerja bisnis,” ujar Yasser, dalam rilis ke Kontan.co.id, Rabu (17/9).

Baca Juga: InJourney Hospitality Gaet YKAI, Hadirkan Kegiatan Relaksasi buat Anak Pejuang Kanker  

Sudiasih, Direktur Human Resources Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Bali sekaligus Head of Government Relations HRA Bali, berkisah, dulu sulit sekali menjaga tingkat kehadiran karyawan dalam program pelatihan bahasa Inggris karena jadwal yang padat dan materi seringkali tidak sesuai kebutuhan industri.

"Namun, dengan pendekatan yng menyesuaikan konten pada konteks hospitality dan memungkinkan karyawan belajar sesuai waktu mereka sendiri, partisipasi menjadi jauh lebih tinggi. Penguasaan bahasa Inggris yang baik akan sangat membantu meningkatkan reputasi hotel di mata tamu internasional,” katanya. 

ELSA menggunakan teknologi AI speech analyzer dan simulasi role-play kontekstual, yang memungkinkan karyawan berlatih sesuai dengan SOP hotel dan kebutuhan nyata di lapangan. Role-play ini memungkinkan seluruh karyawan hotel berlatih menghadapi real-world situation secara praktikal.

Contoh sederhana, bagi karyawan front office, ELSA AI dapat berperan sebagai tamu hotel dari luar negeri yang menyampaikan komplain, sehingga karyawan dapat langsung berlatih menangani kasus nyata sesuai standar kerja. Di sisi lain, kesibukan karyawan hotel di tengah tingkat okupansi yang tinggi tidak lagi menjadi hambatan. Mereka tetap bisa belajar 24/7 melalui mobile phone kapanpun.

Teknologi tidak pernah menggantikan human touch yang menjadi ciri khas hospitality Bali. Justru dengan AI,  memperkuat identitas itu dan memastikan bisnis dapat tumbuh berkelanjutan.

Selanjutnya: Steal a Brainrot Kehilangan Karakter Viral Tung Tung Tung Sahur, ini Penjelasannya

Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×