kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengadaan kapal floating storage FAME untuk Balikpapan meleset dari target awal


Senin, 19 November 2018 / 20:43 WIB
Pengadaan kapal floating storage FAME untuk Balikpapan meleset dari target awal
ILUSTRASI. Pengisian Biodiesel B20 di TBBM Pertamina


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan kapal floating storage dari PT Pertamina untuk keperluan menampung bahan nabati FAME (Fatty Acid Methyl Esters) Balikpapan dan area timur Indonesia diperkirakan bakal terealisasi pada Januari 2019. Perkiraan ini meleset dari proyeksi sebelumnya bahwa akan diadakan pada Desember ini. Adapun pihak yang menyewa berasal dari industri bahan bakar nabati.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan penyewaan tersebut untuk mencapai realisasi 100% penyaluran FAME. "Tadinya kan kita memperkirakan Desember, tadi masih kami minta, bisanya keliatannya 1 Januari," jelasnya, Senin (19/11).

Kemunduran ini disebabkan izin pengadaan dan penyewaan yang membutuhkan waktu serta memperhitungkan ulang waktu pengiriman dari floating storage ke 25 titik sebar area Indonesia timur.

Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan menyatakan pengadaan dua kapal floating storage tersebut tidak akan menjadi beban tambahan bagi pengusaha Biofuel. "Teorinya tidak, karena sama saja daripada kirim kapal masing-masing, jauh-jauh kan mahal," kata Paulus.

Menurut Paulus, dua kapal tersebut akan disewa melalui skema business to business dengan PT. Pertamina. Kapasitas floating storage tiap kapal adalah 35.000 kiloliter, artinya total pengadaan untuk menampung FAME sebanyak 70.000 kiloliter. 

Adapun kebutuhan FAME Balikpapan setara 120.000 kiloliter per bulan, dan dari titik tersebut akan disebarkan ke 25 titik area Indonesia timur. Kemudian realisasi penyaluran FAME menurut Paulus hampir selesai. "Sudah besar, hampir 90% lebih," katanya.

Terkait pengadaan kapal, Alfian Nasution Senior Vice President Shipping PT Pertamina (Persero) menjelaskan penyewaan kapal tersebut bakal dilakukan oleh pihak pengusaha biofuel. 

Terkait subsidi distribusi yang diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan kepada produsen biofuel, Alfian mengatakan hal tersebut masih dalam pembahasan pemerintah. "Itu dari pemerintah, pasti dari sana lah, yang jelas, ada alokasi dana dari mereka yang dialihkan untuk kegiatan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×