kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,30   3,97   0.44%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengadaan konverter kit ditiadakan, anggota DPR protes ke Menteri ESDM


Selasa, 23 Juni 2020 / 15:44 WIB
Pengadaan konverter kit ditiadakan, anggota DPR protes ke Menteri ESDM
ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyesuaian alokasi anggaran 2020 membuat sejumlah program ditunda untuk tahun ini termasuk program konverter kit untuk nelayan dan petani.

Pasca terjadi penyesuaian alokasi anggaran tahun 2020 dari Rp 9,6 triliun menjadi menjadi Rp 6,2 triliun. 

Mengetahui hal tersebut, sejumlah anggota Komisi VII DPR RI mempertanyakan pengambilan kebijakan tersebut. Anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar Maman Abdurrahman mengungkapkan, pemangkasan sekitar Rp 3,4 triliun patut jadi perhatian.

Baca Juga: Anggaran dipangkas, Kementerian ESDM batalkan sejumlah kegiatan infrastruktur

"Anggaran Rp 3 triliun itu 70% itu kepentingan teman-teman di bawah. Itu mayoritas program-program yang jadi kepentingan bersama," tutur Maman dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM, Selasa (23/6).

Dia melanjutkan, bahkan sebagian anggota DPR telah melakukan sosialisasi dengan kelompok masyarakat mengenai program konverter kit nelayan dan petani.

Sementara itu, anggota Komisi VII Fraksi PAN  Andi Yuliani Paris bilang, program konverter kit merupakan program yang telah disetujui dalam APBN era kepemimpinan menteri ESDM sebelumnya, Ignasius Jonan.

"Jangan yang dibicarakan di Juli 2019 itu tiba-tiba dihilangkan, menteri beda-beda tapi harus kesinambungan," tegas dia. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif bilang, pengambilan kebijakan oleh Kementerian ESDM tidak berarti mengesampingkan kepentingan masyarakat.

"Kami tahu semua untuk masyarakat, masalahnya kejadiannya mendadak dan butuh keputusan yang cepat," jelas Arifin.

Baca Juga: Dipangkas untuk Covid-19, anggaran ESDM di 2020 tinggal Rp 6,2 triliun

Asal tahu saja, program konverter kit untuk nelayan sedianya ditargetkan sebanyak 40.000 paket dengan anggaran Rp 350 juta. Sementara konverter kit untuk petani ditargetkan sebanyak 10.000 paket dengan anggaran Rp 82,50 juta. 

Namun, pasca penyesuaian anggaran setelah adanya Covid-19, seluruh program tersebut akan ditiadakan. Tetapi Arifin menjamin, pelaksanaan program tersebut dapat dialokasikan ke tahun berikutnya.

"Konverter kit yang sebanyak 40.000 paket ini akan dilanjutkan pada 2021," pungkas Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×