kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Harga Pertamax Series Masih di Bawah Harga Keekonomian


Senin, 06 Juni 2022 / 07:13 WIB
Pengamat: Harga Pertamax Series Masih di Bawah Harga Keekonomian
ILUSTRASI. Harga Pertamax Series belum naik


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax Series belum mengalami perubahan sejak penyesuaian harga terakhir April 2022 lalu. Hal ini membuat harga Pertamax Series lebih rendah dibanding beberapa produk kompetitornya di kelas yang sama.

Saat ini, harga Pertamax untuk research octane number (RON 92) saat ini berkisar Rp 12.500 per liter - Rp 13.000 per liter, tergantung wilayah penyalurannya. Harga tersebut lebih murah dibanding produk-produk BBM di kelas RON 92 lainnya seperti BP 95 yang seharga Rp 15.990 per liter, REVO 95 Rp 15.900 per liter, dan Shell V-Power Rp 18.500 per liter.

Sementara itu, harga Pertamax Turbo yang memiliki nilai oktan/RON 98 masih berkisar Rp 14.500 per liter - Rp 15.100 per liter. lebih rendah dibandingkan produk BBM non Pertamina di kelas yang sama (RON 98), yakni Shell-V Power Nitro+ yang saat ini seharga Rp 19.420 per liter.

Sedikit informasi, formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis Bensin RON 95 dan  jenis Bensin RON 98 diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 62 Tahun 2020.

Menurut beleid tersebut, harga jual eceran kedua jenis BBM ini dihitung dengan formula MOPS atau Argus + Rp2.000/liter + Margin (10% dari harga dasar). Dengan mengacu  kepada rumus itu, sejumlah pengamat menilai bahwa harga Pertamax Series saat ini masih berada di bawah harga keekonomian-nya.

Baca Juga: Pertalite Mendominasi Penjualan BBM Pertamina Hingga Mei 2022

Menurut hitungan Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, harga keekonomian Pertamax (RON 92) berkisar Rp 16.000 per liter untuk kondisi saat ini. Angka tersebut  dihitung dengan asumsi ICP Mei 109,16 per barel serta nilai tukar rupiah Rp 14.592 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan kedua asumsi itu, Komaidi berkesimpulan bahwa biaya minyak mentah sebesar Rp 10.018 per liternya. Setelah ditambah biaya kilang, biaya distribusi, margin badan usaha, pajak, dan margin SPBU,  maka harga keekonomian Pertamax menjadi sebesar Rp16.000 per liter menurut hitungan Komaidi.

“(Harga keekonomian) RON 95 dan turbo (Pertamax Turbo) umumnya selisih sekitar Rp 2000 per liter (dibanding harga keekonomian Pertamax RON 92),” tutur Komaidi kepada Kontan.co.id (5/6).

Senada dengan Komaidi, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Padjadjaran, Yayan Satyaki juga memperkirakan bahwa produk Pertamax Series dijual di bawah harga keekonomian nya. Hitungan Yayan, harga keekonomian Pertamax seharusnya berada di Rp13.000 per liter - Rp14.500-an per liter, tergantung harga minyak impor seperti OPEC Price.

Sementara itu, harga keekonomian Pertamax Turbo ia perkirakan berkisar di angka Rp15.000  per liter - Rp17.000-an per liter.

“(Harga keekonomian Pertamax Turbo) tergantung fluktuasi harga kilang minyak Timur Tengan dan kondisi reserve bunker di Singapura,” imbuhnya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×