kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang berharap di pasar apartemen


Jumat, 14 Juli 2017 / 10:10 WIB
Pengembang berharap di pasar apartemen


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sejumlah pengembang melihat, potensi pasar apartemen di Jabodetabek pada separuh kedua tahun ini masih ada. Ini terlihat dari persiapan mereka  segera meluncurkan proyek baru.

Tukijo, Direktur Utama Waskita Realty, mengatakan, masyarakat masih menaruh minat di pasar apartemen, asalkan angsuran bulanan terjangkau. "Ini sesuai dengan tes pasar yang  kami lakukan. Dari hasil Nomor Urut Pemesan, respons cukup bagus," katanya, kepada KONTAN, Kamis (13/7).

Dengan kondisi demikian, Tukijo mengambil kesimpulan, prospek penjualan apartemen masih bagus. Asalkan produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan pasar.

Waskita Realtu berencana meluncurkan tiga proyek apartemen pada akhir semester II ini. Perusahaan ini memilih meluncurkan di akhir tahun, hanya karena perizinannya belum komplet.

Proyek pertama adalah apartemen Sunburst BSD City. Proyek ini akan dibangun dua tower berkapasitas sekitar 1.200 unit. Tahap pertama akan meluncur satu tower dulu, bertajuk Nines Tower sekitar 600 unit.

Waskita Realty belum membeberkan harga pasti proyek ini. Namun diperkirakan tidak akan lebih dari Rp 1 miliar per unit. Kebanyakan tipe unit yang ditawarkan akan berbentuk studio, karena penyerapan tipe tersebut sangat bagus.  "Kami belum ingin membangun yang besar,  tipe studio yang laku saat ini. Terbukti, Nomor Urut Pemesan proyek ini hampir  200 unit, padahal  belum saya pasarkan," kata Tukijo.

Proyek kedua, dua tower apartemen bertajuk Soltera Place sebanyak 2.000 unit. Proyek ini akan dibangun di lahan seluas 1,6 hektare (ha). Sama seperti proyek pertama tadi, apartemen Pejaten tersebut akan diluncurkan satu tower dulu tahun ini dan kebanyakan tipe unit yang akan ditawarkana dalah studio.

Sedangkan proyek ketiga akan dibangun di Senopati, Jakarta Pusat. Proyek ini juga akan dibangun  dua tower dengan kapasitas sekitar 400 unit.  Berbeda dengan dua proyek pertama tadi, proyek ini akan menyasar segmen atas karena lokasinya juga sangat premium

Tukijo bilang, persiapan proyek ini  sudah lama dan telah diadakan tes pasar lewat Nomor Urut Pemesan. Peluncuran tertunda, karena perizinan belum selesai.

Pengembang lain yang juga berencana meluncurkan proyek apartemen/atau kondominium di Jakarta adalah PT Intiland Development Tbk. Pengembang ini akan membangun apartemen di kawasan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Proyek itu akan merupakan bagian dari proyek mixed use yang akan dikembangkan Intiland seluas 3,2 hektare (ha).  Menurut rencana, proyek ini akan dikembangkan dalam dua tahap.

Di sana, emiten berkode DILD di Bursa Efek Indonesia tersebut akan membangun dua tower apartemen. Total kapasitas diperkirakan mencapai 496 unit dengan tiga tipe unit yakni studio, satu kamar dan dua kamar. 

Meskipun direncanakan akan diluncurkan pada  separuh kedua tahun ini, Intiland belum memastikan apakah rencana tersebut akan terealisasi. Maklum, semua tergantung dari perkembangan pasar. "Kalau pasar bagus akan diluncurkan, kalau tidak, ya, ditunda," kata Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland, baru-baru ini.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto memandang, saat ini bukan merupakan waktu yang tepat  meluncurkan proyek baru di segmen apartemen. "Karena pasokan sampai saat ini masih banyak,  sementara pembeli sedikit," jelasnya.  Kalaupun ada yang berani meluncurkan proyek baru, karena pengembang tersebut kemungkinan sudah melakukan identifikasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×