kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengerjaan proyek smelter Kapuas Prima Coal (ZINC) tersendat wabah corona


Selasa, 24 Maret 2020 / 17:34 WIB
Pengerjaan proyek smelter Kapuas Prima Coal (ZINC) tersendat wabah corona
ILUSTRASI. Perusahaan tambang timbal dan zinc, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Hendra bilang, karena penyebaran virus Corona yang membuat kebijakan social distancing diberlakukan, maka intensitas pengerjaan fisik smelter tersebut akan dikurangi setelah bulan Maret. Perusahaan ini pun menargetkan proses pengerjaan smelter seng mencapai lebih dari 63% di akhir bulan nanti.

Manajemen ZINC masih mempertahankan target uji coba produksi smelter seng ini paling lambat di akhir tahun 2021 mendatang. Smelter tersebut akan memproduksi sekitar 30.000 ingot per tahun.

Catatan Kontan, ZINC memerlukan biaya investasi untuk membangun smelter seng tersebut sebesar US$ 30 juta.

Baca Juga: Pilah-Pilih Saham LQ45 Sebelum Pasar Berbalik Arah, Ini Saham Pilihan Analis

Di luar itu, Hendra memastikan aktivitas ekspor ore ZINC tidak terlalu terganggu sekalipun Corona menyebar. Pasalnya, perusahaan ini sudah mengamankan kontrak penjualan hingga bulan Juni 2020 nanti.

Meski begitu, ZINC tetap menerapkan protokol keamanan dan kesehatan yang ketat untuk menghindari virus Corona. "Untuk logistik ekspor kami memberlakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh kapal dan tongkang," kata Hendra.

Terkait produksi, tahun ini ZINC menargetkan produksi ore sebesar 600.000 ton. Jumlah ini di atas realisasi produksi ore perusahaan di tahun lalu sebesar 476.000 ton.

Manajemen ZINC juga menargetkan penjualan sebesar US$ 80 juta--US$ 85 juta untuk produk konsentrat seng dan timbal di tahun ini.

Untuk mewujudkan target operasional di tahun ini, ZINC berupaya memaksimalkan kapasitas produksi ore bulanan sebesar 5.000 ton per bulan. Hal ini ditopang berkat keberadaan infrastruktur tambang yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×