kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Pengiriman paket via udara jadi komponen terbesar industri jasa pengiriman


Selasa, 05 Februari 2019 / 14:48 WIB
Pengiriman paket via udara jadi komponen terbesar industri jasa pengiriman


Reporter: Lita Febriani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif kargo via jalur udara yang ditetapkan maskapai saat ini dinilai terlalu tinggi. Hal ini memicu Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) sepakat akan menghentikan pengiriman kargo via jalur udara untuk sementara waktu.

Berkaca dari masalah tersebut PT Citra Titipan Kilat (TIKI) mengungkapkan komponen tarif Surat Muatan Udara merupakan komponen terbesar bagi industri jasa pengiriman.

"Komponen biaya tarif Surat Muatan Udara (SMU) merupakan komponen terbesar bagi industri jasa pengiriman, besaran persentasenya cukup signifikan dari tarif jasa pengiriman," kata Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI kepada Kontan, Selasa (5/2).

Saat ini, besaran kenaikan tarif SMU berbeda-beda. Tergantung wilayah tujuan pengiriman.

Mengenai detail besaran biaya tarif SMU saat ini J&T Express sebagai salah satu pelaku industri jasa pengiriman belum bisa memberitahukannya.

"Kami belum dapat memberikan detailnya karena untuk penyesuaian tarif tiap area berbeda," terang Public Relations J&T Express Elena kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×