kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Pengiriman Perdana dari SGAR Mempawah, Inalum Terima 21.467 Ton Alumina


Rabu, 30 April 2025 / 15:50 WIB
Pengiriman Perdana dari SGAR Mempawah, Inalum Terima 21.467 Ton Alumina
ILUSTRASI. Inalum) melaporkan telah menerima 21.467 Metrik Ton pengiriman pertama alumina pada Selasa (29/04) dari Smelter Grade Alumina Refinery yang berlokasi di Mempawah. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/aww.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, melaporkan telah menerima 21.467 Metrik Ton (MT) pengiriman pertama alumina pada Selasa (29/04) dari Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat, ke fasilitas smelter Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Untuk diketahui, proyek yang disebut juga sebagai SGAR 1 dengan kapasitas produksi hingga 1 juta ton alumina per tahun ini digerakan Inalum melalui perusahaan patungan mereka dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yaitu PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI).

Direktur Utama Inalum, Ilhamsyah Mahendra menyampaikan bahwa pengiriman perdana alumina dari SGAR ke Inalum adalah jalan untuk mewujudkan kemandirian aluminium nasional.

"Hari ini, kita menyaksikan hasil kerja keras selama bertahun-tahun untuk menghadirkan nilai tambah di dalam negeri,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (30/04).

Baca Juga: Inalum Ungkap Tarif Trump Tak Berdampak Signifikan bagi Perusahaan, Ini Sebabnya

Lebih detail, Direktur Pengembangan Usaha Inalum Melati Sarnita mengatakan pengiriman alumina dari PT BAI akan dilakukan secara berkala untuk menyuplai kebutuhan alumina di smelter Kuala Tanjung dengan volume sekali pengiriman maksimum sebanyak 30 ribu ton.

"Kedepannya di targetkan 2-3 kali pengiriman setiap bulannya," ungkap Melati Sarnita saat dikonfirmasi Kontan, Rabu (30/04).

Adapun, saat ini kebutuhan bauksit untuk BAI dipenuhi dan disuplai dari Antam sehingga tidak membutuhkan impor bauksit.

"Kapasitas produksi alumina BAI adalah 1 juta ton per tahun, di mana 50% dari kapasitas tersebut akan disuplai kepada Inalum. Sisanya akan dijual untuk smelter lokal atau dijual kepasar global," tambah dia.

Baca Juga: Rencana IPO Inalum Masukan dalam Peta Jalan 2025-2029

Dengan adanya sisa volume sebesar 500 ribu ton per tahun maka angka ini dinilai dapat mengurangi impor alumina untuk smelter aluminium lokal lainnya.

Dalam catatan Inalum, SGAR berpotensi menghentikan masuknya 56% aluminium impor guna memenuhi kebutuhan domestik, sehingga pemerintah dapat menghemat devisa sekitar US$ 3,5 miliar setiap tahunnya. 

Selanjutnya: Antisipasi Hujan Malam Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (1/5) di Jawa Tengah

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan Malam Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (1/5) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×