kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengoperasian train PT Badak NGL terkendala pasokan gas


Kamis, 10 Februari 2011 / 20:23 WIB
Pengoperasian train PT Badak NGL terkendala pasokan gas
ILUSTRASI. Semen Indocement Tunggal Prakarsa INTP


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Karena produksi LNG tahun ini berkurang, PT Badak NGL tidak bisa mengoperasikan mesin pengolah gas (train) dengan maksimal. "Dari 8 train yang kita miliki, hanya 7 train yang aktif, sedangkan satu train tak beroperasi karena pasokan gas kurang," jelas Direktur dan Kepala Produksi PT Badak NGL

Meski begitu, ia optimis ke depan pasokan gas untuk PT Badak bisa kembali pulih dengan adanya penemuan sumur-sumur gas dan kontrak gas yang baru. Sehingga PT Badak masih bisa mendapatkan pasokan gas untuk jangka panjang. "Temuan sumber gas baru ini diharapkan bisa digunakan hingga 30 tahun ke depan," kata Hanung.

Beberapa cadangan gas baru ini, di antaranya adalah coal bed methane (CBM) alias gas metana batubara yang saat ini tengah dieksplorasi dan diproduksi oleh VICO, dan gas laut dalam (Deep water gas) yang diproduksi oleh Chevron. Untuk CBM, Hanung optimis bisa mulai mendapatkan pasokannya sekitar tahun 2013 - 2014. "Sedangkan untuk gas laut dalam milik Chevron itu sekitar tahun 2016 -2017", jelasnya.

Catatan saja, PT Badak NGL adalah anak usaha Pertamina yang memproduksi gas alam cair. Saat ini pabrik pengolahan gas alam cair milik PT Badak NGL yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur memiliki kapasitas produksi 22,5 juta ton LNG dan 1,2 juta ton PLG per tahun. Pertamina menguasai 55% saham PT Badak NGL, sedangkan sisanya dimiliki oleh oleh VICO sebanyak 20%, JILCO 15% dan PT Total Indonesia sebanyak 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×