Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
BONTANG. Lantaran pasokan gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG) seret, PT Badak NGL tak menggenjot produksi LNG pada tahun ini. Malah, produksi LNG perusahaan ini ditaksir tak akan sebesar tahun 2010.
Presiden Direktur PT Badak NGL Hanung Budya mengungkapkan, PT Badak NGL mematok target produksi LNG sebanyak 15,34 juta ton LNG atau setara dengan 313 kargo. Target ini lebih rendah 6,9% ketimbang realisasi produksi LNG PT Badak tahun lalu yang sebesar 16,48 juta ton atau setara dengan 270 kargo.
Sedangkan untuk produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) tahun ini, PT Badak mematok target produksi sebesar 788.863 ton, lebih tinggi ketimbang realisasi produksi LPG tahun lalu yang sebanyak 447.540.
Hanung menuturkan saat ini pasokan gas yang masuk ke PT Badak sebesar 2.500 mmscfd per hari. Pasokan gas ini bisa menghasilkan 96.000 meter kubik LNG dan LPG. "Dari jumlah produksi itu sekitar 2.000 meter kubik adalah LPG," jelas Hanung.
Direktur dan Kepala Produksi PT Badak NGL Sutopo menambahkan, kilang pengolahan gas milik PT Badak memiliki kemampuan untuk mengolah gas hingga 3.300 mmscfd per hari. Tapi, karena pasokan gas berkurang, maka produksi tidak bisa optimal.
Catatan saja, untuk bisa memproduksi gas alam cair, PT Badak mendapat pasokan gas alam dari tiga produsen yaitu PT Total Indonesia, VICO, dan Chevron Pacific Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News