kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha benih tunda kenaikan harga


Selasa, 19 Mei 2015 / 19:29 WIB
Pengusaha benih tunda kenaikan harga
ILUSTRASI. Air beras bermanfaat mengobati diare.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lesunya penjualan benih di kuartal I membuat pengusaha benih hortikultura menahan diri untuk menaikkan harga jual benih. Dan jika harga benih dinaikkan, pengusaha juga khawatir petani akan beralih pada tanaman lain.

Afrizal Gindow, Ketua Asosiasi Perusahaan Perbenihan Hortikultura Indonesia (Hortindo) mengatakan, di atas kertas harga benih sayuran dan buah seharusnya mengalami kenaikan sekitar 5% dibandingkan harga tahun lalu. Namun, pengusaha benih menahan diri untuk menaikkan harga benih dalam kondisi penjualan benih yang lesu ini.

Sebab, jika pengusaha menaikkan harga benih akan berdampak pada keengganan petani untuk menanam. Selain penjualan benih akan turun, produksi sayuran dan buah nasional juga bakal anjlok. "Kami tetap menjual dengan harga lama. Tim marketing perusahaan benih tetap mendistribusikan benih ke seluruh daerah," kata Afrizal, Selasa (19/5).

Harga jual benih sayuran berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 35.000. Sedangkan harga benih buah sekitar Rp 33.000 sampai Rp 55.000.

Menurutnya, perusahaan benih akan mempertimbangkan kembali kenaikan harga benih setelah penjualan benih mulai membaik. Ia memprediksi setelah Juli penjualan benih akan kembali mengalami kenaikan.

Sepanjang kuartal satu saja produksi benih mengalami penurunan hingga 10% sampai 15%. Kondisi ini terjadi karena daya beli petani akan benih khususnya sayuran dan buah rendah.

Jika pada awal tahun target penjualan benih naik 10% dibandingkan pencapaian tahun lalu. Namun, melewati kuartal satu penjualan benih mengalami penurunan 10%.

Sebagai gambaran, pada kuartal satu penjualan benih yang ditargetkan sebesar 3.500 ton. Penjualannya hanya sebesar 3.150 ton. Padahal target setahun produksi dan penjualan benih sebesar 14.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×