kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha diminta tingkatkan ekspor dari 3 sektor ini ke Argentina


Jumat, 04 September 2020 / 13:55 WIB
Pengusaha diminta tingkatkan ekspor dari 3 sektor ini ke Argentina
ILUSTRASI. Buruh tani melakukan penyadapan getah dari pohon karet di perkebunan Desa Gandasoli, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (5/12). Tiga produsen karet terbesar di dunia yaitu Indonesia, Thailand dan Malaysia berencana membatasi ekspo


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar RI untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay, Niniek Kun Naryati mengungkapkan sejumlah peluang ekspor yang dapat ditingkatkan pengusaha dan para pelaku eksportir Indonesia ke Argentina.

Niniek mengatakan, mitra dagang Indonesia terbesar di kawasan Amerika Selatan adalah Brasil, Meksiko, dan Argentina. Sebab itu, perlu juga ditingkatkan ekspor Indonesia ke Argentina. Ia mengatakan, setidaknya ada tiga sektor yang bisa menjadi peluang peningkatan ekspor tersebut. Pertama, peluang menjadi pemasok bahan baku industri nasional Argentina.

“Bahan baku industri nasional yang diperlukan Argentina seperti farmasi, suku cadang dan karet,” kata Niniek dalam diskusi virtual, Jumat (4/9).

Baca Juga: Bea Cukai Pontianik layani ekspor perdana minyak sawit ke India

Kedua, produk alas kaki, produk timah, dan produk kimia. Sebab, permintaan akan ketiga produk tersebut, khususnya produk yang berkaitan dengan olahraga dan alas kaki menjadi kebutuhan masyarakat Argentina. Ketiga, peluang industri strategis seperti aeronautika, pengembangan infrastruktur, perkapalan, dan security printing. “Perkapalan sangat diperlukan mereka terutama untuk coast guard,” ujar Niniek.

Tidak hanya itu, Niniek mengatakan, kunjungan kerja Menteri Pertanian kabinet sebelumnya pada tahun 2019 lalu berhasil mencapai negosiasi bahwa produk pertanian Indonesia seperti buah – buahan bisa diterima di Argentina.

“Untuk buah-buahan misalnya manggis, salak, mangga juga. Ini yang perlu ditindaklanjuti. Mungkin oleh Kadin dan para pelaku eksport di Indonesia bagaimana produk – produk itu jika nanti mendapatkan masuk izin kemari bisa sampai di Argentina dengan selamat karena perjalanan lewat udara saja sekitar 30 jam, ini tantangannya kalau kita mau mengekspor buah – buahan dalam bentuk segar. Tapi bisa saja ada cara lain mungkin dikalengkan atau sebagainya,” jelas Niniek.

Baca Juga: Mulai konstruksi, satelit Satria ditargetkan mengorbit pada 2023

Sebagai informasi, pada 2019 lalu nilai ekspor Indonesia ke Argentina sebanyak US$ 292 juta, sedangkan nilai impor Indonesia dari Argentina mencapai US$ 1,5 miliar. Kemudian, sepanjang Januari 2020 hingga Juni 2020 nilai ekspor Indonesia ke Argentina sebanyak US$ 127 juta dan impor Indonesia dari Argentina sebanyak US$ 809 juta.

Lima produk andalan ekspor Indonesia ke Argentina antara lain alas kaki, karet, barang elektronik, mesin mekanik, dan serat kain. Sementara lima besar impor Indonesia dari Argentina adalah sereal, pakan ternak, makanan laut, kapas dan kopi atau teh.

 

Selanjutnya: Wamendag tekankan inovasi produk untuk tingkatkan ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×