kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengusaha dukung pengaturan suplai ayam


Senin, 14 April 2014 / 15:09 WIB
Pengusaha dukung pengaturan suplai ayam
ILUSTRASI. Skuad Belanda Piala Dunia 2022


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menstabilkan harga ayam di tingkat peternak dan konsumen dengan mengatur suplai bibit ayam alias day old chicken (DOC), maupun impor bibit indukan ayam atau grand parent stock (GPS) disambut positif kalangan pengusaha.

Eko P. Sandjojo, Wakil Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk mengatakan, sebenarnya kebijakan untuk mengurangi suplai tersebut dapat dilakukan oleh para pengusaha, namun karena takut akan dugaan pelanggaran usaha dari Komisi Pengawas Persaingan Usahan (KPPU) maka hal tersebut urung dilakukan.

Menurut Eko, lain ceritanya bila pengaturan suplai DOC maupun GPS dilakukan oleh pemerintah. Bila pemerintah yang mengatur suplai dan kebutuhan, maka pengusaha menjadi tidak khawatir dengan tuduhan pelanggaran usaha tersebut.

Meski demikian, agar stabilitas harga tersebut dapat terjaga dan tidak memberatkan produsen serta konsumen maka harus ada koordinasi yang baik antara Kemendag dan asosiasi, khususnya soal perhitungan konsumsi daging ayam masyarakat.

Bagi pengusaha langkah yang paling mudah untuk menjaga suplai adalah mengurangi produksi DOC. Risiko yang ditimbulkan juga tidak terlalu fatal karena sifatnya sementara atau temporary. "Mengurangi GPS efeknya bisa empat tahun kemudian, terlalu lama. Namun, bila mengurangi telur DOC, dampaknya hanya sekitar dua minggu," kata Eko, Senin (14/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×