kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Peningkatan ekosistem jadi kunci industri gim di Indonesia


Jumat, 13 September 2019 / 20:37 WIB
Peningkatan ekosistem jadi kunci industri gim di Indonesia
ILUSTRASI. Hadir di IDByte Esports 2019, GoPay Kembali Tunjukkan Dukungannya untuk Esports Tanah Air


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Shinta Dhanuwardoyo, Founder Bubu.com sekaligus Chairwoman IDBYTE eSports 2019 menyebutkan industri gim butuh ekosistem yang kuat. Tidak hanya sekadar berkembangnya kompetisi gim semata.  

Menurutnya, sebagai sebuah industri maka perlu diperhatikan secara ekosistemnya yang meliputi developer, publishing, payment, distribusi voucher, dan marketing & media. "Termasuk investornya," ujarnya usai membuka IDBYTE Esports 2019, di Tangerang, Jumat (13/9).

Baca Juga: Bubu.com gelar kompetisi eSport PUBG Mobile

Shinta memaparkan dalam industri esports di Indonesia belum banyak perusahaan non-endemik yang sudah mulai berinvestasi di dalamnya.

Disebutnya 2018 lalu sekitar 15 brand asal Indonesia yang berpartisipasi, beberapa di antaranya Telkomsel, Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, BCA, dan lainnya.

Sedangkan secara global disebutnya ratusan brand internasional sudah secara aktif menggarap pasar eSports dunia. Beberapa pemainnya seperti Coca-Cola, AirAsia, Mercedes-Benz, hingga Head & Shoulders.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×