Reporter: Tri Sulistiowati, Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Di industri makanan cepat saji, brand Kentucky Fried Chicken (KFC) sangat kuat di seantero jagat. Di Indonesia, KFC masuk pertama kali tahun 1978 dan terus meluas ke berbagai daerah.
Adalah Dick Gelael yang membeli izin usaha waralaba ternama asal Amerika Serikat itu untuk dikembangkan di Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, tahun 1934 ini mengembangkan bisnis KFC di bawah bendera PT Fast Food Indonesia Tbk.
Dick mulai membuka gerai KFC pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Dari gerai pertama ini, bisnisnya terus berkembang hingga menjadi ratusan gerai dengan omzet triliunan rupiah per tahun.
Sebelum mengibarkan bisnis KFC, Dick sempat merambah bisnis ritel dengan mendirikan Gelael Supermarket pada 1970. Ide merambah bisnis ritel mulai didapat ketika ia mendapat hadiah warung dari orang tuanya. "Itu hadiah perkawinan ayah saya," ujar Fabian Gelael, putra kedua Dick Gelael, belum lama ini.
Lewat warung, ia juga mulai menyediakan jasa pengantaran barang pesanan ke rumah langganan. Kendati usianya ketika itu baru 23 tahun, jiwa bisnis Dick sudah terasah dengan baik.
Kebetulan, latar belakang keluarganya juga bergerak di dunia bisnis. Orang tua Dick memilik sebuah pabrik tekstil. "Nah, bapak saya dulu kerja di pabrik tekstil itu," kata Fabian.
Menjelang tahun 1960, Dick Gelael bersahabat karib dengan Mohammad Rasjid Thamrin dan Rudy Tanudjaja Saputra. Kedua orang ini akhirnya sepakat bekerjasama bisnis dengan Dick Gelael dan membuka jaringan supermarket.
Akhirnya Gelael Supermarket lahir di jalan Melawai Raya pada 1970. Setelah membuka beberapa cabang di Jakarta, ia mulai membuka cabang di kota-kota lain. Jaringan Gelael Supermarket ini diakui sebagai jaringan pasar swalayan pertama di Indonesia.
Sukses di bisnis ritel, barulah ia melirik waralaba KFC. Saat itu, di Indonesia belum populer istilah waralaba. Makanya, banyak orang kini menobatkannya sebagai perintis bisnis waralaba di Indonesia.
Jadilah KFC masuk ke Indonesia tahun 1978. Keputusannya membawa masuk KFC ke Indonesia tak lepas dari kecakapannya menilai prospek bisnis. Singkat cerita, di tangan Dick, KFC berhasil menancapkan bendera di Indonesia.
Nah, sebagai pengusaha, Dick tidak bisa melulu memikirkan cara memajukan perusahaan. Regenerasi perusahaan pun harus dipersiapkan dengan matang. Tahun 1994, saat usianya memasuki 60 tahun, ia mulai melakukan regenerasi.
Ketika itu mulai melibatkan putra keduanya, Fabian Gelael untuk bergabung ke dalam manajemen perusahaan. "Saat itu tidak ada pilihan, kakak saya sudah sibuk dengan bisnisnya dan adik perempuan saya lebih memilih menjadi ibu rumah tangga," ujar Fabian.
Menjadi anak dari pemilik tunggal brand KFC Indonesia tidak lantas membuat Fabian dengan mudah menduduki posisi tertinggi di perusahaan. Tetap saja ia merintis karier dari bawah.
Fabian mulai bergabung pada 1994 setelah dia menyelesaikan kuliahnya di Boston, Amerika. Posisi pertamanya saat itu sebagai staf marketing.
Kendati ditempatkan di bagian marketing, Fabian juga rajin mempelajari audit internal dan operasional perusahaan.
Setelah dirasa memiliki kemampuan yang cukup, pada tahun 1997 Fabian mulai mendapatkan ruang untuk mengambil keputusan. Kariernya terus menanjak hingga menjabat chief executive officer. Sebagai pimpinan, laki-laki yang masih berstatus single ini banyak mengambil keputusan penting buat mengembalikan posisi brand KFC.
Unggul berkat inovasi
Maklum saja, waktu itu KFC sudah mulai tersaingi oleh restoran cepat saji lainnya, seperti McDonald's. "Waktu itu kami mulai ditinggalkan pelanggan, terutama kalangan anak muda," ujarnya.
Ia pun mulai berpikir untuk menggaet kembali pelanggan anak-anak muda ini. Langkah pertama yang dilakukannya adalah dengan mempercantik gerainya yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan dengan menambahkan konsep KFC Coffee. Langkah ini diambil karena kondisi gerai memang sudah tua.
Selain itu, Fabian melihat kedai kopi sedang menjadi tren. "Bila tidak mengambil langkah cepat kami akan kembali tertinggal," ujarnya. Sebelum berhasil mewujudkan idenya, Fabian sempat mendapat protes dari sang ayah. "Katanya ini ide aneh saya," ceritanya sambil tertawa lebar.
Ternyata, protes tidak datang dari sang ayah saja, tetapi juga dari KFC Amerika dan pemilik waralaba YUM! Brand Inc karena, mereka menganggap Fabian akan mengubah konsep jualan.
Dengan keteguhan diri, pada tahun 2001 Fabian berhasil mengubah KFC Kemang. Alhasil, gerai mereka mendapatkan respon positif dan menjadi buah bibir di kalangan anak muda.
Tidak hanya itu, konsep barunya juga ramai dibicarakan dan menjadi contoh konsep untuk KFC Amerika. "Ternyata ide saya berhasil, semenjak itu keluarga saya tidak mau protes dulu dengan ide-ide saya," katanya.
Pertumbuhan KFC Coffee setiap tahunnya dapat dibilang signifikan. Untuk tahun lalu saja, pertumbuhannya mencapai sekitar 70% dari tahun 2012.
Dengan pertumbuhan tersebut, KFC Coffee menyokong pendapatan yang cukup besar bagi perusahaan. Sayangnya, Fabian enggan menjelaskan besaran kontribusi tersebut.
Fabian mengklaim, KFC Coffee kini berada di posisi kedua setelah Starbucks dari sisi kekuatan brand. Tidak puas dengan ide pertamanya, laki-laki yang gemar berolah raga ini terus memberikan ide-ide kreatif untuk memperkuat brand KFC di kalangan anak muda.
Tidak mudah menggaet konsumen anak muda menjadi konsumen loyal karena sifat dan gaya hidup mereka cepat berubah. Makanya, Fabian tidak hanya menciptakan pengalaman makan saja. Tetapi juga memberikan kesan life style di gerai-gerai KFC.
Untuk mewujudkan ambisinya, ia membuat program KFC Musik pada 2007. Program ini dirilis bareng dengan pendirian label musik miliknya yang bernama PT Music Factory Indonesia. "Untuk mengembangkan KFC Musik itu kami sampai berdarah-darah," ceritanya.
Maklum saja, saat itu banyak perusahaan rekaman tak mau diajak bekerjasama lantaran tidak percaya dengan kemampuan KFC. Tidak kehilangan akal, KFC lalu memilih penyanyi indie. Sampai akhirnya Cinta Laura bergabung dan berhasil menjual jutaan kopi CD.
Setelah itu barulah satu per satu penyanyi papan atas mau bergabung seperti Rossa, Agnes Monica, Indah Dewi Pertiwi, Noah dan lainnya. Hingga saat ini sudah ada sekitar 40 penyanyi yang bekerjasama dengannya. "Banyak artis yang mau gabung karena CD mereka terjual banyak," katanya.
Asal tahu saja, untuk mempromosikan album para penyanyi itu, KFC mem-bundling-nya dengan paket ayam miliknya. Tetapi, ada pula mereka yang menjualnya terpisah bila penyanyi memang sudah terkenal.
KFC juga memberikan kesempatan bagi para artis untuk mengunjungi gerai mereka guna melakukan promosi album. Kompensasinya, gerai tersebut hanya akan menjual albumnya saja selama tiga hari. "Itu membuat penyanyi jadi rajin berkunjung ke gerai," jelasnya.
Sukses lewat KFC Musik, kini ia membesut program baru yang dinamakan KFC Biking Team. Program ini mulai diperkenalkan sejak delapan bulan lalu. Setiap Sabtu dan Minggu, dia bersama KFC Biking Team turun ke jalan untuk melakukan branding dengan menggunakan jersey berdesain KFC.
Tujuannya agar konsumen mengetahui bahwa KFC juga mendukung langkah go green dam hidup sehat yang saat ini sedang menjadi tren.
Ia mengaku mendapat ide membentuk KFC Biking Team setelah mengikuti acara Jakarta Car Free Day yang digelar tiap akhir pekan di ruas Jalan Sudirman sampai Jalan Medan Merdeka.
KFC Biking Team sendiri beranggotakan 12 atlet sepeda . Seluruh atlet tersebut adalah mantan atlet pelatnas layer dua. Ia mengklaim, program ini sukses menguatkan branding KFC. Itu terlihat dari banyaknya konsumen yang ingin menjadi anggota KFC Biking Team.
Selama 20 tahun mengelola KFC, sudah banyak kemajuan yang berhasil dicapai perusahaan. Fabian pun merasa sudah cukup mengabdi di KFC. Makanya, awal Februari lalu ia memutuskan pensiun. "Sekarang posisi saya digantikan kakak saya Ricardo Gelael," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Taipan media yang jeli berinovasi
Meski tak lulus kuliah, sukses menjadi Raja Media
