kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjelasan Pertamina Terkait Kenaikan Harga LPG terhadap LPG 3 kg


Selasa, 28 Desember 2021 / 16:50 WIB
Penjelasan Pertamina Terkait Kenaikan Harga LPG terhadap LPG 3 kg
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat elpiji 3 kilogram keatas truk di Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8/2021). Penjelasan Pertamina Terkait Kenaikan Harga LPG terhadap LPG 3 kg.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina memastikan kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tidak berlaku untuk LPG subsidi alias LPG 3 kilogram (kg). 

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengungkapkan saat ini konsumsi nasional LPG subsidi 3kg mencapai 92,5%.

"LPG subsidi 3kg tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," ungkap Irto kepada Kontan, Selasa (28/12).

Irto melanjutkan, kenaikan harga hanya terjadi untuk LPG nonsubsidi yang disebabkan tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: Harga Gas Elpiji 5,5 dan 12 Kg Naik, 3 Kg Masih Tetap, Ini Rinciannya

Selain itu, Irto mengungkapkan, penyesuaian harga LPG terakhir dilakukan pada 2017 lalu. Adapun, saat ini harga CPA November 2021 telah meningkat 74% ketimbang harga 4 tahun lalu.

"Pada November 2021 mencapai US$ 847  per metrik ton, harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57% sejak Januari 2021," ujar Irto.

Dengan peningkatan harga komponen CPA ini maka Pertamina melakukan penyesuaian harga LPG nonsubsidi dengan kisaran Rp 1.600 sampai Rp 2.600 per kg.

Baca Juga: PLN terus genjot electrifying lifestyle

Penyesuaian ini diklaim untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness harga antar daerah. Pertamina mencatat konsumsi nasional LPG nonsubsidi mencapai 7,5%. 

Irto melanjutkan, harga LPG Pertamina saat ini (per 3 November 2021) masih terhitung kompetitif yakni Rp 11.500 per kg untuk kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Kebijakan subsidi LPG 3 kg akan diubah pada tahun 2022, ini kata BKF

Harga ini diklaim masih lebih rendah dibandingkan Vietnam sekitar Rp 23.000/Kg, Filipina sekitar Rp 26.000/Kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000/Kg.  

"Untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing," jelas Irto.

Irto pun menegaskan, Pertamina akan terus memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×