kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan apartemen sokong pendapatan PP Properti (PPRO) di semester I


Senin, 26 Agustus 2019 / 16:59 WIB
Penjualan apartemen sokong pendapatan PP Properti (PPRO) di semester I
Paparan publik PT PP Properti Tbk (PPRO)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT PP Properti Tbk (PPRO) di semester I 2019 banyak ditopang penjualan apartemen di sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Hal itu disebabkanya, sebagian apartemen yang dibangun ada di dekat kampus sehingga mendorong kenaikan permintaan. 

Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan, penjualan apartemen dekat kampus, seperti di Louvin Jatinangor masih bagus.

Baca Juga: Fokus di lahan eksisting, PP Properti (PPRO) gencar bangun rumah tapak

"Sebulan kami bisa menjual 18-20 unit. Sementara di Evenciio Depok, bisa 15-20 unit. Kalau di Bekasi walau tidak dekat kampus, masih bisa terjual 40-50 unit karena infrastrukturnya lengkap," jelas Taufik Hidayat saat ekspos publik di BEI Jakarta, Senin (26/8).

Lebih jauh, apartemen mahasiswa di Babarsari Yogyakarta juga mampu terisi 20 unit tiap bulannya. Taufik bilang, pada semester II pihaknya optimistis dapat mencapai target setelah ada beberapa penjualan yang tertahan karena momen politik Pemilihan Presiden (2019).

Tak hanya itu, pihaknya juga lebih percaya diri menghadapi semester II 2019 sebab menurutnya, banyak pembangunan infrastruktur selesai. Kemudian datangnya pebisnis luar negeri yang melihat potensi investasi properti di Indonesia lebih menjanjikan, adanya kebijakan pemerintah soal penetapan pajak properti mewah, serta penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

"Saat ini para investor juga dalam proses untuk memastikan investasinya bisa terealisasi di semester ini. Produk yang dibidik oleh investor antara lain adalah Apartemen Grand Shamaya tower III, Apartemen Grand Sungkoyo Lagoon (GSL) tower V, apartemen Grand Kamala Lagoon tower Kamala Kandara, dan Apartemen Mazhoji Depok tower MA," lanjutnya.

Baca Juga: Ketiban Berkah Pembangunan Ibukota Baru, Ini Target Harga Saham PTPP

Sementara dalam materi paparan publik Agustus 2019, pada semester II, PPRO memiliki 13 apartemen yang berada dalam tahapan konstruksi dan tiga yang akan melalui handover, yakni Amartha View tower I di Semarang, Ayoma Tower di Tangerang, dan GSL tower Caspian di Surabaya. 

PPRO sendiri tahun ini membidik perolehan marketing sales sebesar Rp 3,7 triliun. Sementara hingga Juli 2019, pihaknya baru bisa mengantongi nilai Rp 945 miliar.

Sementara berdasarkan laporan keuangan semester I 2019, penjualan PPRO jatuh dari Rp 1,18 triliun ke Rp 874,83 miliar. Demikian juga laba yang dapat diatribusikan merosot 11,96% menjadi Rp 168,53 miliar dari Rp 180,07 miliar.

Baca Juga: Kebijakan Biodiesel Menyokong Harga CPO, Ini Rekomendasi Saham Dari Analis

Di sisi lain, jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas perseroan naik, masing-masing 4,61%, 6,47%, dan 1,20% dari akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×