kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan avtur di Surabaya dan Bali naik 22% selama arus mudik dan balik Lebaran


Senin, 10 Juni 2019 / 06:35 WIB
Penjualan avtur di Surabaya dan Bali naik 22% selama arus mudik dan balik Lebaran


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V melalui unit operasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali mencatat kenaikan penjualan avtur pada masa Lebaran. Data hingga H+4 Lebaran mencatat kenaikan masing-masing sebesar 22% dan 4% dari rata-rata normal harian.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus Rustam Aji menyampaikan, di Bandara Juanda Surabaya, normalnya penyaluran avtur sebesar 970 kiloliter per hari dengan jumlah penerbangan yang dilayani sebanyak 158 penerbangan. Sampai dengan H+4 Lebaran ini, rata-rata penyaluran avtur sebesar 1.030 kiloliter per hari, dengan jumlah penerbangan yang dilayani sebanyak 170 penerbangan, atau naik sebesar 6% untuk volume penyaluran avtur dan 10% frekuensi penerbangan yang dilayani selama Lebaran.

"Puncaknya, di Surabaya terjadi kenaikan penjualan avtur paling signifikan sebesar 22% pada H-6 Lebaran, atau pada tanggal 30 Mei 2019. Pada hari itu penyaluran avtur mencapai 1.180 kiloliter dengan jumlah frekuensi penerbangan yang dilayani sebanyak 203 penerbangan," ujar Rustam dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6).

Semetara di Bandara Ngurah Rai Bali, sambung Rustam, normalnya penyaluran avtur berkisar 2.450 kiloliter per hari. Sampai dengan H+4 Lebaran, rata-rata penyaluran avtur berkisar 2.550 kiloliter per hari atau naik sebesar 4%.

Sedangkan dengan jumlah penerbangan yang dilayani sebanyak 206 penerbangan, atau naik 13% dari biasanya 183 penerbangan. "Tim Satgas Ramadan dan Idul Fitri yang terus beroperasi sampai H+15 Lebaran selalu memonitor kondisi di lapangan, dapat dipastikan stok mencukupi untum melayani arus balik Lebaran," tutup Rustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×