Reporter: Arief Ardiansyah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Awal tahun ini, penjualan otomotif masih lancar-lancar saja. Lihat saja kinerja PT Astra Daihatsu Motor di kuartal pertama ini yang kian menderu. Pada kuartal pertama tahun ini, Astra Daihatsu berhasil menjual mobil sebanyak 40.099 unit. Penjualan mobil sebanyak itu, melesat 22,4% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun lalu, sebanyak 32.734 unit.
Namun, khusus penjualan Daihatsu pada Maret lalu menurun sebesar 2,6% atau menjadi sebanyak 13.198 unit dibandingkan penjualan pada Februari yang mencapai 13.556 unit. ”Selama kuartal pertama ini Daihatsu tetap berada di posisi kedua pasar mobil nasional dengan pangsa pasar 16%,” kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu kepada KONTAN, Selasa (10/4).
Sebagai penyokong utama penjualan Daihatsu pada Maret lalu, tetap berada di All New Xenia, seperti pada Februari lalu. Kendaraan multi purpose vehichle (MPV) ini memberi kontribusi penjualan sebesar 41% atau sebanyak 5.445 unit.
Penjualan Grand Max berada di posisi kedua, dengan kontribusi sebesar 33% atau sekitar 4.401 unit. Sedangkan penjualan Daihatsu Terios menyumbang 17% atau sebanyak 2.184 unit. Sementara Daihatsu Luxio berkontribusi sebesar 5% atau terjual 633 unit. Pemberi kontribusi penjualan berikutnya adalah city car All New Sirion, yakni sebesar 4% atau terjual 535 unit.
Meski penjualan pada Maret lalu agak seret, Astra Daihatsu tetap optimistis bisa mengejar target penjualan tahun ini yang mencapai 145.000 unit atau naik 4% dari penjualan tahun lalu yang mencapai 139.544 unit. “Tahun ini penjualan terbanyak bakal berada di semester II dengan porsi 55% sisanya di semester I dengan porsi 45%,” kata Amelia.
Astra Daihatsu optimistis bisa menjual mobil sebanyak itu lantaran pabrik baru mereka senilai Rp 2,1 triliun di Karawang yang diresmikan Oktober tahun lalu telah beroperasi. Pabrik anyar ini akan mendongkrak kapasitas produksi Daihatsu dari 330.000 unit per tahun menjadi 430.000 unit.
Astra Daihatsu juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk membangun 30 outlet purna jual baru di beberapa wilayah Indonesia, seperti di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Jayapura. Pengembangan outlet ini sesuai dengan rencana bisnis Astra Daihatsu 2012 - 2014, yakni akan menambah jumlah outlet dari 181 outlet menjadi 211 outlet.
Ekspansi Astra Daihatsu ini tentu sebagai upaya untuk mempertahankan posisi Daihatsu sebagai pemain nomor dua di pasar otomotif nasional. “Banyak pemain yang sebelumnya tergeser mencoba meraih posisi nomor dua. Kompetisi hal yang wajar dan baik bagi konsumen," kata Amelia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News