kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan lesu di kuartal II 2020, Garuda Metalindo lakukan penghematan besar-besaran


Kamis, 25 Juni 2020 / 17:10 WIB
Penjualan lesu di kuartal II 2020, Garuda Metalindo lakukan penghematan besar-besaran


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melakukan penghematan besar-besaran di kuartal II 2020. Upaya ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan kinerja di tengah lesunya permintaan untuk produk-produk komponen otomotif akibat pagebluk corona (covid-19).

Direktur  PT Garuda Metalindo Tbk Anthony Wijaya mengatakan, mayoritas penjualan produk-produk baut serta komponen-komponen otomotif sejenis milik perusahaan didominasi oleh penjualan ke pabrikan mobil dan motor. Sementara, produk-produk yang menyasar segmen pasar aftermarket hanya memiliki porsi sekitar 3%-4% saja dari total penjualan secara keseluruhan.

Baca Juga: Kinerja tertekan, pendapatan dan laba bersih Garuda Metalindo (BOLT) kompak turun

Akibatnya, kinerja penjualan BOLT turut terpukul ketika kegiatan produksi pabrikan mobil dan motor melesu. Hal ini sudah mulai dirasakan pada bulan Maret 2020 lalu ketika sektor otomotif mulai terimbas oleh efek gulir pandemi corona. 

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan suku cadang motor menyusut  7,50% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 292,34 miliar di kuartal I 2020. Padahal, sebelumnya penjualan suku cadang BOLT mampu mencapai  Rp 316,05 miliar di kuartal I 2019. Sementara itu, penjualan suku cadang mobil turun tipis 0,53% yoy dari Rp 25,44 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 25,30 miliar di kuartal I 2020.

Tren penurunan ini, kata Anthony, kembali berlanjut di bulan April dan Mei 2020 seiring dengan adanya penghentian produksi sementara pada sejumlah pabrikan otomotif  di dalam negeri Akibatnya, utilisasi produksi perusahaan ikut anjlok dari semula sekitar 70% dari total kapasitas terpasang 30.000 ton per tahun menjadi hanya 10%-15% saja.

“Kalau misalnya produsen mobil dan motor berhenti produksi otomatis kegiatan penjualan kami ikut terhenti,” terang Anthony ketika dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (25/6).

Baca Juga: Kena Imbas Corona, Garuda Metalindo (BOLT) Memangkas Proyeksi Bisnis Tahun Ini

Penerapan relaksasi PSBB serta pembukaan kembali kegiatan produksi sejumlah pabrikan pada bulan Juni 2020 memang diakui berdampak positif bagi perusahaan. Anthony mencatat, pesanan dari beberapa pabrikan seperti misalnya PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah mulai pulih secara  berangsur-angsur. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×