Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) menegaskan bahwa tren penurunan penjualan mobil baru di dalam negeri tidak serta merta mendongkrak penjualan mobil bekas. Faktor daya beli masyarakat yang masih tertekan disebut tetap membatasi pergerakan pasar, baik untuk mobil baru maupun bekas.
"Perlu dicatat, pelemahan di pasar mobil baru tidak otomatis mendorong kenaikan penjualan mobil bekas. Situasi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif bisa berdampak ke seluruh segmen, termasuk mobil bekas," ujar Head of Corporate Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, kepada Kontan, Rabu (16/7).
Menurut Tira, dalam kondisi daya beli kelas menengah yang sedang lesu, konsumen cenderung beralih ke mobil bekas yang lebih terjangkau, khususnya segmen city car dan low multi purpose vehicle (LMPV). Namun, minat terhadap mobil hybrid maupun kendaraan listrik bekas masih terbatas karena harga relatif tinggi dan pasarnya belum terbentuk sepenuhnya.
Baca Juga: Penjualan Mobil 4WD Melejit pada Juni 2025, Ini Sebabnya!
Astra sendiri resmi mengakuisisi 100% saham OLX Indonesia pada Agustus 2023 dan pada Maret 2024 meluncurkan OLXmobbi sebagai penggabungan dari mobbi, OLX Autos, dan mobil88. Lewat entitas ini, Astra mengelola bisnis jual beli mobil bekas di dalam negeri.
"Kami tetap fokus pada ketersediaan produk yang sesuai kebutuhan pasar, transparansi kondisi unit, serta layanan purna jual yang andal untuk menjaga kepercayaan konsumen," lanjut Tira.
Meski belum menyebutkan angka final penjualan mobil bekas semester I/2025, Tira mengatakan Astra terus memantau perkembangan pasar secara berkala.
"Situasi pasar masih terus kami pantau untuk melihat trennya ke depan. Mungkin bisa dicek juga ke Gaikindo untuk tren industri secara keseluruhan," katanya
Baca Juga: Astra (ASII) akan Mengusung Tiga Proyek untuk Dipasarkan di Bursa Karbon
Berdasarkan data internal Astra, penjualan mobil Astra mencapai 201.633 unit sepanjang semester I/2025, turun 12,98% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 231.734 unit.
Sementara itu, pada Juni 2025 saja, Astra mencatatkan penjualan mobil sebanyak 29.365 unit, terkoreksi 33,1% dibandingkan Juni 2024 yang mencapai 43.900 unit. Toyota dan Lexus masih menjadi kontributor utama dengan total 18.038 unit pada Juni 2025.
Sebagai strategi menjaga momentum penjualan mobil bekas, Tira menyebut insentif seperti program trade-in, paket cicilan atau bundling, dan kampanye pemasaran menjadi salah satu opsi yang terus dioptimalkan.
"Itu bagian dari upaya kami agar tetap relevan di tengah pasar yang dinamis," tutupnya.
Selanjutnya: Negosiasi Tarif AS, Prabowo: Indonesia akan Beli Pesawat Boeing untuk Besarkan Garuda
Menarik Dibaca: Tayang September, Official Teaser Trailer Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Dirilis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News