Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif yang lesu turut menjangkiti kendaraan bekas (used car) di segmen premium. Gejala ini dirasakan oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI)
Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, permintaan kendaraan bekas premium memiliki tren yang kurang lebih sama dengan penurunan pasar kendaraan premium baru di masa pandemi corona (covid-19), yakni sekitar 30%-40% dibanding angka permintaan normal.
Baca Juga: Berisiko tinggi ambruk, Harbor Freight recall dongkrak produksinya
Kariyanto menduga, penurunan pasar kendaraan bekas di segmen premium berkorelasi dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kuartal kedua. Diakui Kariyanto, realisasi penjualan kendaraan premium bekas MBDI pun turut mengalami penurunan di kuartal II 2020 seiring penurunan pasar, namun ia tidak merinci seberapa besar penurunan penjualan yang dirasakan.
“Di kuartal pertama penjualan Mercedes-Benz Certified cukup bagus, memasuki kuartal kedua terjadi penurunan,” kata Kariyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (17/7).
Sedikit informasi, selain menjual mobil baru, MBDI juga menjual mobil-mobil Mercedes-Benz bekas melalui program Mercedes-Benz Certified. Melalui program tersebut, MBDI menjual kendaraan-kendaraan Mercedes-Benz bekas bersertifikat yang telah dikurasi secara ketat. Namun demikian, porsinya memang tidak begitu besar dari total penjualan MBDI, yakni masih di bawah 10% dari total volume penjualan.
Meski sempat lesu di paruh pertama, Kariyanto optimis mampu mencatatkan kinerja penjualan yang baik untuk lini used car di paruh kedua tahun ini. Menurutnya, kondisi pelemahan ekonomi diduga akan membuat calon pembeli yang hendak membeli mobil baru beralih ke mobil bekas untuk menghemat pengeluaran.
Baca Juga: Mercedes-Benz rilis tampilan resmi teknologi MBUX pada seri S-Class 2021
“Selain itu performance financing companies yang selama ini mendukung penjualan kami kinerjanya berangsur-angsur membaik dan kembali aktif menyediakan pembiayaan untuk kendaraan bekas bersertifikat kami,” tambah Kariyanto.
Untuk mengerek penjualan, MBDI akan terus memaksimalkan komunikasi dengan pasar secara digital serta bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk membuat program-program penjualan menarik. Sayangnya, Kariyanto enggan membeberkan target penjualan used car yang ingin dikejar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News