Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski sempat mengalami kekhawatiran adanya stagnasi karena berbagai hal, nyatanya penjualan mobil di Indonesia "aman-aman" saja. Selama empat bulan pertama 2014, sudah sekitar 430.000 unit mobil terjual (wholesales). Jika dikonversi, artinya 35,8% dari prediksi pasar 1,2 juta unit tahun ini sudah terpenuhi.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR, membeberkan data penjualan itu dalam konferensi pers IIMS 2014, di Jakarta, Rabu (7/5). Lebih detail dikatakan, April saja sudah lebih 180.000 unit mobil terjual secara wholesales.
"Pertumbuhannya dalam kurun tujuh tahun sejak 2006 mencapai 6%. Walaupun pada 2009 ada sedikit penurunan, tapi di tahun 2010 mulai membaik kembali. Permasalahannya sekarang adalah angka wholesales jaraknya cukup jauh dengan penjualan retail," ungkap Sudirman.
Stok Menumpuk
Ya, meski tercapai 35,8% dari bidikan 1,2 juta unit penjualan mobil, namun angka tersebut masih jauh dari harapan jika dilihat dari sisi penjualan retail (dealer ke pengguna). Sudirman mengatakan angka wholesales saat ini selisih 35.000 hingga 40.000 unit dengan retail.
Artinya, stok menumpuk lebih dari rata-rata angka di empat bulan pertama 2013. Alasannya, kapasitas produksi beberapa merek sudah terpenuhi semua. Pembaruan kapasitas produksi beberapa merek sudah selesai dan dijalankan pertengahan dan akhir 2013.
"Inilah yang membuat stok menumpuk. Pasti akan ada revisi produksi untuk memperkecil jarak antara wholesales dan retail. Target penjualan seperti yang sudah disampaikan, tetap di angka 1,2 juta unit. Tapi nanti akan kami evaluasi lagi beberapa bulan mendatang," tegas Sudirman.
Dengan kata lain, penjualan 430.000 unit atau 35,8% dari target 1,2 juta unit masih belum terserap sepenuhnya oleh konsumen. (Donny Apriliananda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News