kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Penjualan Mobil Listrik Tembus 53.650 unit per Mei 2025, BEV Sumbang Porsi Tertinggi


Jumat, 13 Juni 2025 / 20:39 WIB
Penjualan Mobil Listrik Tembus 53.650 unit per Mei 2025, BEV Sumbang Porsi Tertinggi
ILUSTRASI. Pengunjung melihat kendaraan listrik dalam pameran otomotif Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo) mencatat pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia terus menunjukkan tren positif.ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo) mencatat pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia terus menunjukkan tren positif.

Hal tersebut tergambar dari data penjualan selama Januari-Mei 2025, yang mana sudah terdapat 53.650 unit EV baru yang didistribusikan. Jumlah ini sudah setengah dari pencapaian penuh tahun lalu (103.227 unit), serta nyaris mencapai dua tahun sebelumnya (71.358 unit).

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Global Tumbuh 24% pada Mei, China Lampaui 1 Juta Unit

Menariknya, dari data tersebut, battery electric vehicle (BEV) mendominasi dengan 30.327 unit, disusul hybrid electric vehicle (HEV) sebanyak 22.819 unit, dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) 504 unit.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan, khususnya untuk BEV yang kini mulai mengungguli populasi HEV. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024 (Januari–Desember 2024), penjualan HEV tercatat mencapai 59.903 unit, jauh lebih tinggi dibandingkan BEV yang berada di angka 43.188 unit.

Baca Juga: Mobil Listrik Bekas Masih Sulit Terjual di Indonesia, Apa Sebabnya?

Sementara, penjualan PHEV pada periode yang sama tercatat 136 unit. Artinya, meskipun secara tahunan HEV masih lebih tinggi dari BEV pada 2024, tren di awal 2025 menunjukkan pergeseran minat masyarakat ke mobil listrik murni. Peningkatan populasi BEV ini sejalan dengan berbagai insentif yang diberikan pemerintah, seperti pembebasan pajak daerah, insentif pembelian, hingga pengembangan infrastruktur pengisian daya.

Selain itu, makin banyaknya model BEV yang ditawarkan produsen otomotif juga memberi pilihan lebih luas bagi konsumen. Adapun kontribusi EV terhadap pasar otomotif nasional sendiri, kini berada pada level 11%. Jauh tumbuh dari sebelumnya hanya berada di kisaran 5%-8%. Memberikan sinyal kuat bahwa segmen EV masih tangguh untuk berkembang di tengah pelemahan pasar saat ini.

Selanjutnya: Harita Nickel Siapkan Dana Reklamasi Bekas Tambang Rp 250 Juta Per Hektare

Menarik Dibaca: Bank Mandiri Tebar Cashback dan Promo di Road to MJM 2025, Welcome Bonus Rp 1 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×