kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan motor digeber tembus 6 juta


Selasa, 24 Januari 2017 / 10:34 WIB
Penjualan motor digeber tembus 6 juta


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan, penjualan otomotif roda dua di tahun 2017 bisa tumbuh positif, antara 2,8% sampai 4,5% dibandingkan tahun lalu. Bila tahun lalu penjualan sepeda motor nasional mencapai 5,93 juta unit, maka tahun ini diproyeksikan antara 6,1 juta unit sampai 6,2 juta unit.

Menurut Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, salah satu faktor positifnya adalah soal kenaikan harga komoditas di beberapa daerah seperti Sumatra. "Ada sedikit harapan, semoga bisa berdampak positif bagi produsen motor," katanya, kepada KONTAN, Senin (23/1).

Selain faktor positif, bisnis sepeda motor juga ada kendala di awal tahun ini. Yakni soal kenaikan pajak kendaraan bermotor yang bisa mempengaruhi daya beli konsumen. Sigit berharap, pemerintah ikut memperhatikan laju industri sepeda motor yang turut menjadi salah satu penyumbang pajak ke negara.

Menurut Sigit, motor jenis matik masih menjadi penyumbang terbesar penjualan sepeda motor pada tahun ini. Tahun lalu, sekitar 80% produksi dan penjualan motor nasional berasal dari tipe matik. Sedangkan tipe bebek dan sport masing-masing berkontribusi 10%. "Tren tahun ini masih matik dan persentase penjualannya masih sama dengan tahun lalu," tuturnya.

Penguasa pasar, PT Astra Honda Motor menargetkan, bisa melego antara 4,4 juta unit sampai 4,5 juta unit sepeda motor pada tahun ini. Atau naik tipis 0,4%-2,6% dari realisasi penjualan Astra Honda Motor tahun lalu yang tercatat 4,38 juta unit.

Sejatinya, hasil penjualan Astra Honda tahun lalu lebih rendah dari target 2016 yang dipatok, yakni 4,4 juta unit sampai 4,5 juta unit. "Penyebabnya, daya beli belum pulih," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Margono Tanuwijaya, saat dihubungi KONTAN, Senin (23/1).

Margono berharap, selain lonjakan harga komoditas, inflasi tahun ini bisa terjaga dan proyek infrastruktur pemerintah terus berlanjut. Agar daya beli masyarakat bisa terangkat kembali.

Michael Chandra Tanadhi, Deputi Departement Head Sales & Promotion Division PT Kawasaki Motor Indonesia, menyatakan pihaknya belum bisa memproyeksikan target penjualan tahun ini. Kawasaki menargetkan bisa mencuil 2% dari pangsa pasar sepeda motor nasional. Tahun lalu, Kawasaki melego hingga 95.000 unit sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×