kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan otomotif diproyeksikan tumbuh 5%, begini rencana APM tahun depan


Senin, 09 Desember 2019 / 21:42 WIB
Penjualan otomotif diproyeksikan tumbuh 5%, begini rencana APM tahun depan
ILUSTRASI. Suasana penjualan mobil. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ama.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun baru 2020 kurang dari sebulan lagi, agen pemegang merek (APM) akan memasuki periode baru untuk menjalankan kegiatan bisnisnya di tahun depan. 

Co-Chairman I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto memperkirakan penjualan otomotif nasional di tahun 2020 bisa bertumbuh 5% dari penjualan tahun ini yang diproyeksikan mencapai 1 juta unit.

Baca Juga: APM optimis momentum natal dan tahun baru bisa dongkrak penjualan ritel

Adapun penjualan otomotif pada tahun depan diperkirakan akan didominasi oleh segmen 4x2 dengan porsi  kurang lebih 50% dari total penjualan otomotif nasional. “Karena sementara ini hanya mobil-mobil jenis tersebut yang harganya terjangkau,” jelas Jongkie kepada Kontan.co.id (09/12).

Optimisme yang serupa juga ditemui pada kalangan APM. 4 Wheels (4W) Marketing Director PT Suzuki Indomobile Sales (SIS) Donny Saputra mengaku optimis pasar otomotif di tahun 2020 bisa bertumbuh 5% dibandingkan dengan tahun ini. 

Hal ini dipicu oleh selesainya berbagai proyek infrastruktur pemerintah baik di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Menurut Donny, efek dari penyelesaian proyek infrastruktur sudah mulai dirasakan oleh SIS sejak Juni lalu.

Baca Juga: Perang dagang bakal berpengaruh terhadap bisnis otomotif di 2020

Pasalnya, Donny mencatat terdapat peningkatan lalu lintas barang dan jasa di industri kecil sejak Juni 2019 lalu. Hal ini pada gilirannya berimbas pada naiknya penjualan segmen kendaraan komersial SIS. 

Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, Donny memperkirakan kenaikan permintaan pada segmen kendaraan komersial juga akan diikuti oleh segmen kendaraan penumpang. “Ada delay 6-9 bulan biasanya, setelah bisnis stabil akan diikuti dengan kebutuhan akan mobil penumpang,” jelas Donny kepada Kontan.co.id (09/12).

Dalam kondisi yang demikian, SIS memproyeksikan bisa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan yang sama dengan proyeksi pertumbuhan pasar, yakni sebesar 5%.

Baca Juga: Pasar mobil cerah di 2020, DFSK bersiap luncurkan empat model



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×