Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
Jika diperinci, total penjualan Value Added Shrimp tahun 2022 mencapai US$ 56,1 juta, meningkat sebesar 47,1% yoy dari pencapaian tahun 2021 sebesar US$ 38,1 juta.
Sementara itu, total penjualan Raw Shrimp tahun 2022 mencapai US$ 44,7 juta, meningkat sebesar 12,9% yoy dari pencapaian tahun 2021 sebesar US$ 39,6 juta. Sebaliknya, total penjualan Cooked Shrimp tahun 2022 mencapai US$ 89,9 juta, menurun 8,3% yoy dari pencapaian tahun 2021 sebesar US$ 98,1 juta.
Christian Jonathan Sutanto Sekretaris Perusahaan PMMP menyampaikan penurunan profitabilitas terutama di laba kotor terutama disebabkan melonjaknya harga udang mentah sebagai raw material utama.
Baca Juga: Catat 15 Saham yang Masuk Indeks Kompas100 Periode Februari-Juli 2023
"Untuk beban operasi sendiri sudah mulai beranjak normal dibandingkan tahun 2021 di mana terdapat kenaikan signifikan pada beban angkut logistik akibat kelangkaan kontainer. Beban angkut logistik Perseroan pun dapat menurun menjadi US$ 16,1 juta dari US$ 17,1 juta walaupun penjualan Perseroan tahun ini meningkat," tambah Christian.
Terkait prospek tahun ini, Perseroan optimis mampu mengembalikan dan meningkatkan profitabilitas yang menurun di tahun lalu.
“Selain dengan terus menambah porsi penjualan Value Added Shrimp, harga raw material mulai beranjak normal dan menurun sehingga mampu meningkatkan kembali profitabilitas Perseroan ke depannya” tambah Christian.
Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Catatkan Penjualan 20.500 Ton Sepanjang 2022
Di sisi lain, total aset PMMP pada 2022 naik menjadi US$ 298 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar US$ 269 juta. Total ekuitas Perseroan juga meningkat menjadi US$ 81,3 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar US$ 73,7 juta.
Total liabilitas PMMP juga meningkat menjadi US$ 216 juta pada akhir 2022 dari posisi akhir 2021 sebesar US$ 195 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News