kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan PTPN Grup tumbuh 23% hingga Agustus 2020


Selasa, 29 September 2020 / 14:55 WIB
Penjualan PTPN Grup tumbuh 23% hingga Agustus 2020
ILUSTRASI. Kontribusi terbesar penjualan ritel PTPN hingga Agustus berasal dari produk minyak goreng, gula, dan teh.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Corona yang memukul industri ritel, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) justru membukukan kinerja penjualan ritel yang tumbuh dalam periode Januari-Agutus 2020. Penjualan ritel PTPN Grup secara year to date (ytd) hingga Agustus 2020 meningkat 23% dibandingkan realisas penjualan 2019 di periode yang sama. 

"Dari sisi produk, kontribusi terbesar penjualan ritel hingga Agustus berasal dari produk minyak goreng, gula, dan teh. Di bulan-bulan mendatang, kontribusi gula diprediksi terus meningkat karena sudah memasuki musim giling," kata Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Dwi Sutoro dalam siaran pers, Jumat (25/9). 

Selain itu, Dwi mengatakan produksi minyak goreng juga akan bertambah sejalan dengan penambahan kapasitas packing seiring dengan datangnya mesin baru. “Itu untuk menyasar penjualan minyak goreng segmen low,” ujar dia. 

Secara terperinci, produk minyak goreng menyumbang sekitar 35% terhadap total penjualan PTPN, disusul gula sekitar 33% dan teh sekitar 26%. Sisanya disumbang oleh kopi 4%-an, air minum dalam kemasan 1%-an, coklat 0,02% dan lainnya 0,16%.

Baca Juga: Kurangi lahan karet dan teh, PTPN III Holding fokus pada kelapa sawit dan gula

Berdasarkan unit usaha, kontribusi penjualan terbesar disumbang PT Industri Nabati Lestari (INL) yang sebesar 35,34%. Kemudian disusul PTPN VIII menyumbang 18,74%, PTPN X 13% dan PTPN II 5,47%. Sisanya disumbang PTPN XII, PTPN VI, PTPN XI, PTPN IV dan PTPN XIV.

“Secara umum tren penjualan naik dari bulan ke bulan. Namun, pada Juni sempat turun, yang kemudian pada Agustus mulai meningkat lagi. Adapun hingga Agustus telah terealisasi 72% darI target periode yang sama," kata Dwi. 

Meski di tengah situasi pandemi, PTPN optimistis akan mampu mencapai peningakatan penjualan yang signifikan dibanding tahun lalu. 

Baca Juga: Perkebunan sawit dan masyarakat adat dinilai dapat hidup berdampingan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×