Reporter: Nurmayanti | Editor: Didi Rhoseno Ardi
JAKARTA. Tak hanya roda empat yang penjualannya diperkirakan bakal menyusut tahun 2009. Setelah dihitung-hitung, penjualan roda dua pun diperkirakan akan menciut 33% menjadi sekitar 4 juta unit dari tahun ini 6 juta unit. Pelemahan daya beli paling besar terjadi luar Pulau Jawa. Penyebabnya, penurunan harga komoditi pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Siswanto Prawiroatmodjo. “Itu beberapa penyebab daya beli masyarakat melemah,” kata Siswanto.
Pengusaha berharap, pasar motor nasional pulih pada semester II. Pemicunya, tak lain penurunan suku bunga BI Rate sebesar 0,25% menjadi 9,25% menjadi sinyal positif. Lembaga pembiayaan seiring penurunan BI rate mulai mengevaluasi kembali kebijakannya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris menilai penjualan motor tak terlalu terpengaruh ketimbang mobil. Meski, transaksi pembelian motor 80% dalam bentuk kredit. “Saya dengar dari beberapa perusahaan mereka akan menyesuaikan tenor atau jangka waktu kredit dari tiga tahun menjadi lima tahun untuk meringankan pemilik,” kata Fahmi.
Selain kebijakan tenor itu, motor masih menjadi alat transportasi utama bagi masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah. Ditambah, alat transportasi massal di Indonesia terbilang masih sedikit jumlahnya. Selain itu, Meski tak terlalu besar tetapi mereka mempunyai penghasilan tetap. Sehingga masih mampu membeli motor dengan kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News