kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Penjualan Rumah Tapak dan Mall Menopang Kinerja APLN pada Kuartal III-2025


Rabu, 26 November 2025 / 19:13 WIB
Penjualan Rumah Tapak dan Mall Menopang Kinerja APLN pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Logo Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencatatkan kinerja yang solid hingga kuartal III-2025 berkat penjualan rumah tapak dan kinerja mall yang tangguh.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencatatkan kinerja yang solid hingga kuartal III-2025 berkat penjualan rumah tapak dan kinerja mall yang tangguh.

APLN menyampaikan bahwa di tengah tekanan pasar properti nasional, penjualan properti dan kontribusi bisnis mal tetap menjadi penopang utama pendapatan perusahaan.

Hingga kuartal III-2025, APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,64 triliun, terkoreksi 4,7% dibandingkan Rp 2,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, pengakuan penjualan naik menjadi Rp1,65 triliun, atau tumbuh 1,2% dibandingkan kuartal III-2024 sebesar Rp1,63 triliun. Sementara itu, pendapatan berulang dari sektor perhotelan dan mal sebesar Rp 988,8 miliar, turun 13,3% dari Rp1,14 triliun. Adapun laba komprehensif Kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp28,21 miliar.

Baca Juga: Asperda Prediksi Permintaan Rental Kendaraan Melonjak 50% - 60% Saat Nataru

Kinerja perusahaan pada tahun ini mengalami koreksi tipis akibat penjualan hotel Pullman Ciawi Vimala Hills pada akhir tahun 2024. Namun demikian, penjualan aset dengan value tinggi tersebut mampu memperkuat fundamental bisnis perusahaan, terutama dengan adanya percepatan pelunasan utang.

Dengan begitu, beban bunga APLN pada di Kuartal III-2025 turun hampir 38% menjadi sebesar Rp311,37 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp502,55 miliar.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, Perusahaan terus menjalankan strategi adaptif dan mendorong efisiensi di berbagai lini bisnis. Berbagai langkah penting dilakukan untuk menjaga penjualan properti tetap bertumbuh ditengah kondisi ekonomi yang melambat dan daya beli yang menurun.

“Di tengah tekanan yang dialami pasar properti nasional, kinerja APLN tetap berada pada level yang solid dengan minat konsumen yang terus terjaga terhadap produk hunian kami. Bisnis mall dan hotel juga memberikan pendapatan berulang yang tetap positif,” jelas Justini dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, pada Rabu (26/11).

Menurut Justini, marketing sales APLN hingga September 2025 tercatat Rp 1,24 triliun. Kontribusi terbesar tetap berasal dari segmen rumah tapak, yang menunjukkan daya serap kuat melalui proyek-proyek seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Podomoro Golf View.

Permintaan terhadap hunian tapak juga terus bergerak positif seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan ruang tinggal yang lebih fungsional, nyaman, dan dan bernilai investasi jangka panjang.

“Untuk menyesuaikan kondisi daya beli masyarakat yang melemah, APLN menerapkan strategi penjualan yang lebih adaptif. Salah satunya dengan menghadirkan unit-unit rumah yang berukuran lebih compact sehingga harganya lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas dan value kawasan,” imbuh Justini.

Memasuki Kuartal IV-2025, Perusahaan menyampaikan optimismenya bahwa penjualan dan pendapatan usaha akan tumbuh positif dibandingkan kuartal sebelumnya. Momentum perayaan Natal dan liburan akhir tahun akan menjadi sumber utama pendapatan berulang, baik dari sektor perhotelan maupun pusat perbelanjaan.

Berbagai stimulus yang diberikan pemerintah ke sektor riil diharapkan mampu menciptakan keyakinan konsumen untuk melakukan transaksi maupun investasi di sektor properti. Apalagi pemerintah memiliki komitmen dan dukungan penuh terhadap bangkitnya sektor properti yang selama bertahun-tahun terbukti menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami percaya dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam bentuk stimulus pajak maupun suku bunga rendah, hingga akhir tahun penjualan properti masih berpeluang tumbuh. Kami juga optimis momentum Natal dan liburan akhir tahun akan memberikan dampak positif bagi bisnis mal dan hotel milik APLN di berbagai kota di Indonesia,” tutup Justini.

Baca Juga: Viral Bandara di Morowali, Ternyata Ada Dua Bandara Beroperasi

Selanjutnya: PYC Dorong Penguatan Water–Energy–Food Nexus untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Bra, Perhatikan Cup hingga Kawat Bra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×