Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menilai pasar penjualan segmen mixed-use & high-rise masih sulit untuk diproyeksikan lantaran masih melihat situasi dan kondisi di tengah pandemi Covid-19. Namun perseroan optimis pasar akan membaik.
Meski demikian, perseroan mencatat marketing sales atau pra-penjualan pada segmen mixed-use & high-rise di periode semester I 2021 adalah sebesar Rp 322 miliar.
Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi mengatakan selain penjualan dari segmen rumah, pendapatan terbesar kedua perseroan juga berasal dari penjualan mixed use dan high Rise. Tercatat jumlah penjualan itu mencapai 34% dari total marketing sales yang sudah diraih sebesar Rp 943 miliar di semester I-2021.
Baca Juga: DILD catatkan penjualan rumah tapak mencapai Rp 347 miliar di semester I-2021
“Pencapaian ini paling besar didorong oleh insentif yang diberikan oleh pemerintah, salah satunya diskon pajak pertambahan nilai (PPN) yang telah memberikan dampak positif pada penjualan Intiland,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/9).
Adapun hingga saat ini DILD memiliki stok di proyek-proyek high-rise yang bisa langsung serah terima, baik apartemen maupun perkantoran diantaranya yakni 1Park Avenue / The Hamilton (Gandaria), Regatta (Pantai Muiara), Aeropolis (Tangerang), dan di Surabaya yaitu Graha Golf, Praxis, The Rosebay, Sumatra36, dan Spazio Tower.
Selanjutnya: Begini cara Intiland (DILD) jaga okupansi perkantoran tetap stabil di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
