Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebanyak 17,2 juta ton per November 2024. Raihan tersebut naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Corporate Secretary INTP Dani Handajani mengatakan, di bulan November 2024, Indocement berhasil mencatatkan penjualan semen domestik sebesar 1,7 ton. Jumlah itu naik 3,8% dibandingkan di bulan November 2023.
“Kenaikan tersebut disebabkan volume penjualan Semen Grobogan tahun 2023 yang belum dicatatkan ke asosiasi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/1).
Menurut Dani, tantangan oversupply semen sebesar lebih 50 juta ton semen per tahun masih akan membayangi pasar semen di Indonesia ke depan.
Selain itu, kondisi perekonomian yang masih diliputi kekhawatiran penurunan daya beli masyarakat, kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% untuk barang mewah, melemahnya nilai tukar rupiah, serta perubahan fokus kebijakan pemerintah baru bisa mempengaruhi permintaan semen.
Baca Juga: Fokus dan Target Bisnis Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada Tahun 2025
“Untuk menjaga profitabilitas, perseroan terus mengedepankan upaya efisiensi di berbagai lini, termasuk dalam bidang logistik dan transportasi melalui akuisisi 50% saham PT SHI,” ungkapnya.
Sebagai informasi, INTP mengakuisisi 50% saham PT Samudra Harmoni Prakarsa (SHI) untuk menjalin kerja sama pengelolaan kapal pengangkut klinker. Aksi korporasi itu dilakukan Indocement melalui anak usahanya, PT Bahana Indonor.
Nilai transaksi jual beli saham Samudra Harmoni Prakarsa tersebut sebesar Rp 47,25 miliar. Alasan transaksi adalah dalam rangka kerja sama pengelolaan dan pengoperasian Kapal MV Harmoni 1 untuk pengangkutan klinker, batu bara, atau kargo lainnya.
Di tahun 2025, INTP menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar kurang lebih Rp 1 triliun. Perseroan juga akan meneruskan proyek kerja sama perusahaan patungan dengan AMITA Group.
“Kerjasama tersebut bertujuan untuk mendirikan perusahaan yang akan memproduksi bahan bakar alternatif dan material alternatif untuk dipasok ke perusahaan semen dan perusahaan lain,” paparnya.
Selanjutnya: Rupiah Jisdor Menguat 0,12% ke Rp 16.217 Per Dolar AS pada Jumat (3/1)
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Terbaru Periode 2-5 Januari 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News