kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan sepeda diprediksi turun, Roda Maju Bahagia (RMB) optimalkan peluang bisnis


Jumat, 05 Maret 2021 / 17:00 WIB
Penjualan sepeda diprediksi turun, Roda Maju Bahagia (RMB) optimalkan peluang bisnis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar sepeda di Indonesia diprediksi lesu pada tahun ini. Namun, PT Roda Maju Bahagia (RMB) tetap berupaya memaksimalkan sejumlah peluang bisnis sepeda sepanjang tahun 2021.

Chief Executive Officer RMB Hendra mengaku, penurunan penjualan sepeda di tahun ini memang sulit dihindari. Hanya saja, tingkat penurunan tersebut cenderung sulit diprediksi. 

Dia mengambil contoh, penjualan sepeda RMB masih bisa mengalami kenaikan di periode Desember ke Januari lalu. Namun, penjualan sepeda tersebut kembali turun sekitar 20% di periode Januari ke Februari.

“Awal tahun sering turun hujan dan ada risiko banjir sehingga kemungkinan masyarakat tidak berminat membeli sepeda baru,” ungkap dia, Jumat (5/3).

Selain itu, perubahan perilaku masyarakat di era pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada prospek penjualan sepeda di tahun ini. Saat awal pandemi, minat masyarakat memang cukup besar terhadap sepeda. Dalam hal ini, sepeda dianggap sebagai produk yang cocok digunakan untuk menjaga kondisi kesehatan manusia sekaligus hiburan di saat aktivitas sehari-hari cenderung dibatasi.

“Tapi sekarang masyarakat tampak sudah membiasakan diri dengan kondisi pandemi, sehingga tren sepeda sepertinya kembali lebih ditujukan untuk dipakai saat akhir pekan saja,” terang Hendra.

Baca Juga: Meski penjualan berpotensi turun, peluang bisnis sepeda dinilai masih menarik

Dia pun menyebut, sepanjang 2020 lalu penjualan sepeda RMB yang bermerek seperti Element Bike, Police Bike, Camp, Ion, dan Capriolo berada di kisaran 250.000 unit. Dengan berkaca pada kondisi permintaan konsumen terkini, ia meyakini penjualan sepeda RMB tidak akan setinggi tahun lalu.

Pihak RMB pun akan tetap memaksimalkan potensi pasar sepeda di Indonesia yang pada dasarnya masih sangat besar. Di samping itu, perusahaan tersebut juga melirik pasar ekspor ke berbagai negara di kawasan Asia.

“Ekspor sepeda kami sudah mulai berjalan sejak beberapa bulan lalu, walau memang porsinya masih kecil dibandingkan penjualan domestik,” imbuh Hendra.

Lantas, RMB akan terus mengoptimalkan strategi berupa keunggulan model dan desain agar penjualan sepeda di tahun ini sesuai dengan target yang diharapkan. RMB juga berkolaborasi dengan beberapa merek ternama seperti Teh Botol Sosro dan Pocari Sweat untuk membantu pemasaran produk sepeda di tahun ini.

Selanjutnya: Metland bangun jalur sepeda cross country terbesar di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×