Reporter: Mimi Silvia | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Berbagai proyek infrastruktur yang mulai berjalan sejak September lalu menjadi angin segar bagi perusahaan semen. Dua emiten semen pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), mencatat pertumbuhan penjualan positif pada November 2015.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto, mengatakan, penjualan semen SMGR pada November 2015 naik 7% dibandingkan dengan November tahun lalu. "Penjualan semen per November hampir sama dengan Oktober lalu," kata Agung kepada KONTAN, Selasa (8/12). Pada Oktober lalu,volume penjualan semen SMGR baik untuk domestic maupun ekspor sebanyak 2,76 juta ton.
Agung memperkirakan, penjualan semen SMGR hingga akhir tahun tumbuh tipis sekitar 0,5%-1% secara year on year (yoy). Pertumbuhan penjualan semen ini didukung berbagai proyek seperi proyek Indarung VI, proyek Rembang, penggilingan di Jawa Barat, serta proyek pembangkit listrik di Tuban. Proyek ini ditargetkan selesai pada semester II tahun depan.
Selain itu, SMGR aktif mengikuti tender beberapa BUMN untuk menjadi pemasok semen. Tahun depan, SMGR berharap bisa mencapai target pertumbuhan pendapatan sekitar 5%. Adapun proyek yang digarap antara lain pembangunan jembatan, bendungan, proyek pembangkit listrik, dan proyek tol.
Sementara itu, persentase kenaikan penjualan semen Semen Baturaja lebih tinggi. Emiten berkode saham SMBR ini mencatat penjualan semen per November sebesar 153.900 ton, tumbuh 13% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Jika dihitung sejak awal tahun, penjualan semen SMBR hingga akhir November seb 1,41 juta ton atau tumbuh 25% dibanding tahun lalu. "Tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan semen sebesar 1,5 juta ton," kata Zulfikri Subli, Sekretaris Perusahaan SMBR kepada KONTAN, Selasa (8/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News