kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Melesat 192% pada 2021


Senin, 04 April 2022 / 11:15 WIB
Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Melesat 192% pada 2021
ILUSTRASI. Zyrex Sky 232 Xtreme. Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Melesat 192% pada 2021.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk  (ZYRX) mencatat penjualan sebesar Rp 650,8 miliar di tahun 2021. Pencapaian itu meningkat 192% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar  Rp 223,5 miliar. 

Adapun jumlah itu terdiri dari penjualan dengan total 202,000 unit produk terjual di sepanjang 2021. Rinciannya, penjualan produk Laptop & peralatan Mobile memberikan kontribusi sebesar Rp 569,7 miliar dengan total 170.610 unit produk. Penjualan produk-produk IT sebesar Rp 76,3 miliar dengan total 15.836 unit produk dan penjualan Internet of Things (IoT) & aksesoris lainnya sebesar Rp 4,9 miliar dengan total 15,333 unit produk.

Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Buana, Timothy Siddik mengungkapkan untuk laba kotor sendiri, ZYRX membukukan Rp 117,6 miliar dibandingkan Rp 65,5 miliar di tahun 2020, atau setara dengan kenaikan sebesar 79,5%. 

Sementara laba bersih perseroan setelah pajak tercatat sebesar Rp 69,7 Miliar di sepanjang 2021. Di mana angka itu naik 91,7% dibandingkan tahun 2020 yang hanya  Rp 36,4 miliar. 

Baca Juga: Awal Tahun 2021-2022 Ramai IPO, Sejumlah Analis Ingatkan Hal Ini Untuk Pelaku Pasar

“ZYRX saat ini memasuki masa keemasan untuk bertumbuh secara eksponensial dengan adanya keberpihakan pemerintah terhadap produk dalam negeri,” jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (4/3). 

Hal itu menurutnya sejalan dengan aturan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Di mana Pemerintah memiliki target belanja APBN paling sedikit Rp 400 Triliun untuk produk dalam negeri. 

“Sebagai produk dalam negeri, ZYREX akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan pengembangan dan inovasi-inovasi baru, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komponen impor,” tambahnya. 

Sedangkan untuk total aset di tahun 2021 adalah Rp 277,5 miliar atau naik signifikan 114% dari Rp 129,6 l miliar di akhir 2020. Dia mengatakan peningkatan signifikan itu terjadi terutama karena adanya peningkatan pada piutang usaha dan persediaan barang. 

Baca Juga: Bisnis Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Belum Terdampak oleh Kenaikan Harga Komoditas

Di sisi lain, total liabilitas Perseroan menurun dari Rp 77,7 miliar pada 2020 menjadi Rp 77,6 miliar di 2021. Dia menjelaskan, penurunan liabilitas terjadi lantaran disebabkan adanya liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja. 

“Kendati demikian, posisi rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan masih terjaga baik di angka 38,7% dan rasio hutang terhadap aset di 27,9%, lebih rendah dibandingkan tahun 2020,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×