Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk bersama PT Pertamina menandatangani kesepakatan aliansi strategis untuk layanan pasokan dan optimalisasi infrastruktur BBM yang dimiliki Adaro Energy Group. Kesepakatan ini disebut sejalan dengan upaya peningkatan ketahanan energi nasional.
"Kami percaya bahwa infrastruktur logistik yang kami miliki siap untuk mendukung ketahanan energi nasional" sebut Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy, di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (11/09).
Thohir menambahkan, bahwa pihaknya menyambut baik sinergi dengan Pertamina yang meliputi kerjasama fuel supply agreement (FSA) dengan Adaro Indonesia, anak usaha Adaro Energy, berupa pemenuhan kebutuhan BBM biosolar bagi perusahaan tambang tersebut dan afiliasinya.
Volume jual beli BBM yang disepakati sekitar 550 ribu Kilo Liter (KL) per tahun hingga 2022 mendatang. Kesepakatan kedua berupa kerjasama Fuel Facilities Agreement (FFA) dengan Adaro Indonesia yaitu dalam bentuk sewa serta pemanfaatan terminal BBM milik IBT di Mekar Putih, Kota Baru, Kalimantan Selatan.
"Terminal ini terdiri atas storage tank berkapasitas total 70.000 KL dan termasuk dua fasilitas jetty berkapasitas 1.4 juta KL per tahun," sebutnya.
Sementara itu Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, memandang kesepakatan ini sebagai milestone penting sinergi BUMN dan pihak swasta di sektor energi.
"BUMN dan swasta yang bergerak di bidang energi telah lakukan sinergi yang sangat strategis" tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













