Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan gas domestik tetap terjaga pasca insiden kebakaran pipa gas.
Bahlil menjelaskan, sebagian alokasi gas yang semula ditujukan untuk ekspor telah dialihkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Jadi sejak, sebenarnya tidak ada masalah sampai sekarang, kan? Dan sudah ada clear. Jadi sebagian yang dari ekspor kita tidak lakukan. Kita masukkan terus gas yang baru muncul juga,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (22/8/2025).
Langkah tersebut sejalan dengan mekanisme swap gas multi-pihak yang digagas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Skema ini resmi berlaku pada 22 Agustus 2025 untuk menjaga stabilitas suplai gas dalam negeri, terutama untuk industri.
Baca Juga: Pengetatan Pasokan Gas Murah Bisa Picu Gelombang PHK Massal
Berdasarkan catatan KONTAN, perjanjian swap melibatkan kontraktor hulu migas hingga pembeli lintas negara. Di antaranya West Natuna Supply Group (Medco E&P Natuna Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V., Star Energy Kakap Ltd.), South Sumatra Sellers (Medco E&P Grissik Ltd., PetroChina International Jabung Ltd.), PT Pertamina (Persero), PGN, Sembcorp Gas Pte Ltd., serta Gas Supply Pte Ltd.
Dari skema ini, sekitar 27 billion british thermal units per day (BBTUD) gas dari West Natuna Supply Group dialirkan ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui fasilitas Medco E&P Grissik Ltd. dan PetroChina International Jabung Ltd.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut tambahan pasokan ini ditujukan untuk menjamin kebutuhan industri domestik tanpa mengganggu kontrak ekspor yang sudah berjalan.
“Skema swap gas multi-pihak ini menjaga pasokan domestik tetap stabil, sekaligus memastikan kontrak ekspor tetap berjalan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan menambahkan, perusahaannya juga mendukung penuh inisiatif ini. “MedcoEnergi menambah pasokan dari Blok South Sumatra untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” katanya.
Baca Juga: PGN (PGAS) Pastikan Penyaluran Gas ke Pelanggan Kembali Stabil
Selanjutnya: Tempo Scan (TSPC) Pacu Strategi Nutrisi untuk Dukung Indonesia Emas 2045
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News