Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan transaksi afiliasi terkait pemberian shareholder loan kepada anak usahanya yakni PT Jasamarga Kunciran Cengkareng sebesar Rp 2,7 miliar pada Selasa (12/12).
Untuk diketahui, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng merupakan perusahaan yang dikendalikan secara langsung oleh perseroan.
Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis oleh perusahaan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tujuan diadakannya transaksi afiliasi tersebut yakni untuk pemenuhan kebutuhan cash deficiency support perusahaan terkendali.
“Dengan begitu, dana yang diberikan dari JSMR rencananya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan keberlangsungan perusahaan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng,” seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (15/12).
Baca Juga: Jasa Marga Siagakan Petugas dan Armada Operasional untuk Libur Nataru
Adapun pemberian suntikan dana tersebut mempunyai tingkat suku bunga pinjaman yang berada di antara suku bunga pasar. Namun, rencana transaksi yang dilakukan pinjaman pemegang saham tidak memberikan dampak yang negatif terhadap laporan keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sementara itu, berdasarkan laporan posisi keuangan konsolidasi terlihat bahwa Rencana Transaksi pemberian Pinjaman Pemegang Saham kepada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng memiliki pengaruh pada pengurangan saldo kas dan setara kas, serta penambahan pada saldo piutang lain-lain dengan jumlah masing-masing sebesar Rp. 2,7 miliar.
Namun, laporan performa laba (rugi) konsolidasi tidak menunjukkan adanya perubahan pada pendapatan dan beban-beban yang dimiliki oleh perseroan setelah dilaksanakannya rencana transaksi.
Sementara itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan laba 497% hingga kuartal III 2023. Per September 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JSMR sebesar Rp 5,97 triliun.
Baca Juga: Jasamarga Transjawa Tol Beri Pinjaman Rp 160 Miliar ke Anak Usaha JSMR
Pada periode yang sama di tahun lalu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1 triliun.
Melansir keterbukaan informasi, Senin (4/12), JSMR membukukan pendapatan Rp 14,08 triliun hingga kuartal III. Raihan itu naik 20,13% dari periode sama tahun lalu Rp 11,72 triliun.
Secara rinci, pendapatan JSMR terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 9,79 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,07 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News