Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Menurut Pandu, yang menjadi faktor ketiga terjadinya badai PHK adalah karena beberapa tahun lalu perusahaan banyak melakukan bakar uang sebagai strategi mendapatkan pasar yang besar.
"Anggaran perusahaan terbesar bukan di sumber daya manusia. Banyak perusahaan kini refocus pada bisnis mereka dan mengurangi burning cost; entah itu di marketing cost, business processing cost, semuanya itu dikurangi secara signifikan," lanjutnya.
Tahun depan, ia memperkirakan bentuk startup akan banyak berubah setelah badai PHK yang terjadi saat ini. PHK telah mengajarkan perusahaan untuk kembali pada fokus bisnis mereka dan mengutamakan mengejar profit alih-alih mengejar pasar yang luas (market share).
Baca Juga: Startup Teknologi Disebut Harus Serius Terapkan GCG Biar Tak Bangkrut
"Saya optimis pada 2023 karena banyak reshaping dari sisi industri. Mungkin akan ada yang merger, konsolidasi, dan pemenang dari ini akan jadi ultimate winner dalam 5-10 tahun. Perusahaan startup baru kemungkinan kualitas di 2023 bisa sangat bagus karena kualitas founder sudah berpikir bukan market share tapi cari solusi yang pas dengan capital yang tidak terlalu besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News