kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyerapan capex Gozco Plantations (GZCO) di semester I-2021 belum 50%, ini alasannya


Rabu, 01 September 2021 / 06:40 WIB
Penyerapan capex Gozco Plantations (GZCO) di semester I-2021 belum 50%, ini alasannya
ILUSTRASI. Perkebunan CPO milik PT Gozco Plantation Tbk (GZCO)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga semester I-2021, serapan belanja modal atawa capital expenditure (capex) PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) belum mencapai 50%. Asal tahu saja, perusahaan menganggarkan capaex sebesar Rp 40 miliar di tahun ini.

Andrew Vincent, Direktur Operasional GZCO menjelaskan, tahun ini Gozco Plantations tidak menganggarkan capex terlalu besar. Mengingat fokus utama GZCO di tahun ini adalah rencana tanam baru dan perawatan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) serta investasi fixed aset.

Perihal fokus pertama, GZCO menganggarkan belanja modal senilai Rp 11 miliar. Adapun untuk agenda investasi fixed aset, Andrew bilang, perusahaan melakukan upgrading pada peralatan atau meningkatkan teknologi dalam pabrik.

"Investasi fixed aset senilai Rp 29 miliar," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (27/8).

Baca Juga: Gozco Plantations (GZCO) masih rugi meskipun penjualannya melesat 81,93%

Sampai dengan pertengahan tahun ini,  Andrew menjelaskan, capex untuk penanaman baru dan perawatan TBM belum terserap sampai 50%. GZCO berniat, penanaman baru dikejar pada semester II-2021 karena cuaca lebih mendukung.

Sedangkan untuk investasi fixed aset, pihaknya baru merealisasikan capex sebagian. "Sekarang kami dalam proses penunjukan kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan peningkatan fasilitas pengolahan," ujarnya.

 

Dia memperkirakan belanja modal akan terserap sepenuhnya di sepanjang tahun ini. Di tahun ini, Gozco Plantations melihat posisi harga sawit masih bagus.

Jika GZCO dapat bertahan pada harga yang bagus hingga akhir tahun, Andrew yakin, bisa berdampak positif pada laba bersih dan kemampuan perusahaan mencicil utang bank, sehingga rasio bisa membaik dari tahun ke tahun.

Sejalan dengan itu, GZCO sudah meracik target produksi di tahun ini. Perinciannya, target produksi TBS Inti sebanyak 206.750 ton, TBS Plasma & pihak ke tiga sebesar 72.000 ton, TBS diproses 228.200 ton, CPO 51.545 ton, dan palm kernel 9.125 ton.

Sejatinya target ini tidak berubah dari bidikan target di 2020. Namun, di 2020 realisasi produksi tidak mencapai target. Misalnya saja, produksi CPO realisasinya 75% dan palm kernel 87%.

Baca Juga: Penjualan melesat 81,93%, tapi Gozco Plantations (GZCO) masih rugi di kuartal I 2021

Namun, di tahun ini Andrew cukup optimistis dengan target yang dibidik karena hingga kuartal II 2021 perkembangannya sejalan dengan yang diharapkan.

Andrew menjelaskan, sampai dengan paruh pertama, kinerja produksi palm kernel realisasinya sudah 4.760 ton atau 52% dari target. Kemudian produksi CPO mencapai 22.405 ton atau 43% dari target.

Adapun untuk produksi TBS inti, TBS Plasma & pihak ke tiga, serta TBS diproses realisasinya berada di kisaran 35% hingga 44%. "Kami optimistis dengan target produksi di tahun ini akan tercapai," tegasnya.

Dalam jangka waktu dekat, GZCO belum berencana melakukan ekspansi karena pihaknya masih fokus pada pemenuhan kewajiban pembayaran utang.

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham UNTR, LSIP, dan ADHI untuk perdagangan Rabu (1/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×