kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,32   -14,41   -1.55%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PEP Cepu sumbang laba US$ 700 juta ke holding, Dirut PEP Cepu: Kami bisa hattrick


Kamis, 29 Agustus 2019 / 11:31 WIB
PEP Cepu sumbang laba US$ 700 juta ke holding, Dirut PEP Cepu: Kami bisa hattrick
ILUSTRASI. Pemboran di Jambatan Tiung Biru Blok Cepu


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

Jamsaton memaparkan, proyek JTB memiliki empat pekerjaan utama. Yaitu pengadaan lahan, Early Civil Work, drilling, dan EPC-GPF. Dari semua proses tersebut, Jamsaton menuturkan bahwa progres proyek JTB secara total sudah mencapai 35%. "Jadi semuanya on the track, on stream 2021," katanya.

Seperti diketahui, JTB memiliki cadangan gas sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF). Kapasitas produksi kotor JTB mencapai 330 mmscfd, yang nantinya menghasilkan gas jual sebesar 192 mmscfd.

Baca Juga: Produksi Minyak Indonesia Menipis, Pertamina Bakal Akuisisi Perusahaan Asing

Gas yang dihasilkan akan dialirkan melalui pipa transmisi Gresik-Semarang, yang dikelola PT Pertamina Gas (Pertagas), anak perusahaan Pertamina lainnya.

Gas itu digunakan untuk memenuhi permintaan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, gas dari JTB juga akan dipasok ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Jawa Tengah dan PLTGU Jawa-3 di Jawa Timur, yang ditargetkan akan membangkitkan listrik sebesar 779 MW.

Selain itu, Jamsaton mengungkapkan bahwa sulfur dan kondensat dapat diserap oleh industri, seperti pupuk dan petrokimia. Sehingga PEPC mendapatkan nilai tambah keekonomian dari produk samping tersebut.

Melalui hal tersebut, Jamsaton percaya diri PEPC bisa mempertahankan kinerja untuk memberi kontribusi yang signifikan bagi induk perusahaan, PT Pertamina (Persero). Pasalnya, dalam dua tahun terakhir ini PEPC selalu menjadi anak usaha Pertamina dengan penyumbang laba terbesar.

Jamsaton bilang, PEPC berkontribusi sekitar 30% dari laba Pertamina secara holding. Ia menerangkan, PEPC mendapatkan laba bersih pada tahun 2018 sebesar US$ 843 juta atau meningkat sekitar 27% dibandingkan laba bersih pada 2017 yang berada di angka US$ 662,2 juta.

Dengan kondisi harga minyak yang saat ini tengah melemah, Jamsaton memproyeksikan hingga tutup tahun nanti PEPC bisa memperoleh laba di angka US$ 700 juta. "Secara korporat (Pertamina) kontribusi kita 30% , tahun ini kita sepertinya akan hattrick, 3 tahun berturut penyumbang tertinggi, apalagi nanti setelah ada JTB," tandas Jamsaton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×