kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Per September, impor LHE tembus 112 juta unit


Selasa, 26 Oktober 2010 / 16:26 WIB
Per September, impor LHE tembus 112 juta unit
ILUSTRASI. Tas Hermes Victoria Berharga Miliaran Hadiah David Beckham


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Sepanjang Januari-September 2010, total impor lampu hemat energi (LHE) mencapai 112 juta unit. Sementara itu, produksi LHE lokal mencapai 30 juta unit. Tingginya impor LHE ini dipicu oleh bea masuk 0% dalam kesepakatan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA).

"Bea masuk 0% bikin pelaku industri malas produksi, buat apa capek-capek, toh impor gratis," kata John Manoppo, Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (26/10).

Berlakunya ACFTA ini tak urung membuat sebagian produsen LHE menyusutkan produksi lampunya. Agar tetap bisa survive dan tak gulung tikar, banyak pabrik yang menggenjot produksi di bisnis lainnya.

Hingga akhir tahun nanti, total impor LHE diprediksi akan mencapai 160 juta unit; dan produksi LHE diprediksi lokal sebesar 40 juta unit. Impor yang meningkat dan masih eksisnya pabrikan LHE di pasar domestik menggiring konsumsi lampu tahun ini mencapai 200 juta unit, atau tumbuh 15%-20% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×