kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juli, impor lampu hemat energi mulai menyusut


Jumat, 20 Agustus 2010 / 12:07 WIB
Juli, impor lampu hemat energi mulai menyusut


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Juli 2010 lalu, realisasi impor lampu hemat energy (LHE) mencatat penurunan drastis dibandingkan bulan sebelumnya dan periode yang sama tahun lalu.

Impor LHE pada bulan Juli 2010 sebesar 7.064.564 unit atau turun 43% dibandingkan impor bulan Juni yang menembus 12.526.862 unit. Sementara itu, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, impor LHE tersebut juga masih lebih rendah. Pada bulan Juli 2009, impor LHE mencapai 17.615.863 unit.

Ketua Umum Asosiasi Pelampuan Indonesia (Aspelindo), John Manoppo menyebutkan, tren penurunan tersebut dipicu oleh adanya pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23/2010 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu.

“Perubahan aturan itu mampu menurunkan arus impor,” kata John usai melakukan buka puasa bersama di Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis Malam (19/8). Kebijakan impor tersebut nyatanya mampu menekan arus impor yang selama ini mengkhawatirkan industri LHE di dalam negeri.

Sepanjang tahun ini, impor LHE tertinggi terjadi pada bulan April 2010 yang mencapai 14.218.662 unit. Hitung punya hitung, impor LHE sepanjang Januari hingga Juli mencapai 85.508.518 unit. Sayangnya, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 71.286.059 unit.

“Impor terbanyak itu dari China,” jelasnya.

John memperkirakan, konsumsi LHE tahun ini bisa mencapai 200 juta unit atau naik dari tahun 2009 lalu yang hanya 160 juta unit. Sayangnya, pada tahun 2009, sekitar 135 juta unit merupakan LHE impor, dan sisanya domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×