kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Kompak Bakal Mogok Produksi 3 Hari, Apa Sebabnya?


Jumat, 18 Februari 2022 / 07:04 WIB
Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Kompak Bakal Mogok Produksi 3 Hari, Apa Sebabnya?
ILUSTRASI. ulai 21 hingga 23 Februari 2022 mendatang, perajin tahu dan tempe di pulau Jawa kompak akan mogok produksi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 21 hingga 23 Februari 2022 mendatang, perajin tahu dan tempe di pulau Jawa kompak akan mogok produksi. Itu artinya, aksi mogok dilakukan selama 3 hari. 

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin mengatakan, sebelumnya perajin tahu tempe yang akan melakukan aksi hanya perajin Jabodetabek dan Jawa Barat saja. 

Namun ternyata perajin dari daerah lainnya seperti Bandung, Bogor, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur ikut menyampaikan keinginan yang sama. 

"Sehingga bisa dibilang (perajin tahu tempe) seluruh Jawa akan mogok produksi," ujar Aip dalam diskusi media virtual, Kamis (17/2/2022). 

Aksi mogok protes mahalnya harga kedelai 

Aip menuturkan, aksi yang dilakukan ini bukan semacam aksi demo yang rusuh sampai turun ke jalanan melainkan hanya berhenti produksi dan tidak berjualan sementara. 

Menurutnya aksi mogok ini merupakan upaya terakhir dari para perajin akan mahalnya harga kedelai. 

Baca Juga: Begini Tanggapan Pelaku Usaha Pakan Ternak Soal Harga Jagung Global yang Terus Naik

"Sistem mogok kami ini bukan demo. Tapi kami hanya berhenti produksi selama tiga hari terus tidak jualan di pasaran. Sehingga tidak ada cerita turun ke jalan atau bentrok-bentrokan," kata Aib. 

Aksi mogok perajin sudah direncanakan sejak Desember 2021 Aib mengaku ternyata aksi mogok ini sudah direncanakan sejak Desember 2021 lalu. 

Namun, Gakoptindo berusaha melarang supaya produksi tetap berjalan dan para perajin pun menuruti apa yang disarankan oleh Gakoptindo.

Baca Juga: Harga Komoditas Pangan Terus Menanjak, Ini Catatan dari Ekonom Celios

"Kami sebagai Gakoptindo tadinya sudah ekspos ke temen-temen yang usul sejak bulan Desember, sudah kami tahan-tahan supaya nggak mogok. Karena kenaikan harga ini wajar. Pemerintah maupun importir menaikan harganya juga sudah sesuai aturan yang ada," jelas dia. 

Namun, lanjut dia, karena harga kedelai terus merangkak naik hingga Rp 11.000 per kilogram, para perajin sudah tidak tahan. Hingga akhirnya mereka tetap ingin melakukan aksi mogok produksi. 

"Tapi kenaikannya malah terus-terusan dari Rp 9.000 hingga Rp11.000, sehingga banyak anggota kami yang kolaps tidak jualan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seluruh Perajin Tahu Tempe Se-Jawa Bakal Mogok Produksi 3 Hari"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×