kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peremajaan mesin Intikeramik Alamasri Industri sudah 60%


Minggu, 13 Oktober 2019 / 17:33 WIB
Peremajaan mesin Intikeramik Alamasri Industri sudah 60%
ILUSTRASI. Pekerja mengepak ubin porselen AQVA dari Essenza di pabrik PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) di Tangerang


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) melalui anak usahanya PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) melakukan peremajaan mesin produksi keramik. Adapun alokasi dana untuk peremajaan  dan penambahan mesin sebesar US$ 1 juta hingga US$ 2 juta. 

"Sudah 60% terserap," terang Managing Director Internusa Keramik Alamasri Angelica Lie ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/10). 

Baca Juga: Perusahaan keramik IKAI terus perlebar ekspansi ke bisnis perhotelan

Dengan adanya penambahan dan peremajaan mesin, tahun ini kapasitas produksi perusahaan akan mencapai 1,2 juta meter persegi. Rencananya, setiap tahun perusahaan akan meningkatkan kapasitas sebesar 1,2 juta meter persegi, hingga mencapai kapasitas penuh yang sebesar 6,2 juta meter persegi per tahun. 

Angelica optimistis rencana ini akan berjalan lancar mengingat adanya peningkatan pembangunan infrastruktur yang meluas di Indonesia. Diharapkan pembangunan infrastruktur beriringan dengan pembangunan properti sehingga pasar keramik bisa ikut meningkat. 

Faktor pendorong pertumbuhan pasar keramik lainnya berasal dari kenaikan daya beli middle working class atau pekerja kelas menengah.

Angelica menjelaskan, saat ini Indonesia berada di peringkat tiga terbesar untuk pasar keramik dari Tiongkok. Ini menandakan potensi pasar keramik di Indonesia sesungguhnya sangat besar dan terus tumbuh. "Rata-rata pertumbuhan pasar industri keramik di tanah air ada di 15% per tahun," tambah Angelica. 

Adanya peraturan safeguard yang ditandatangani Oktober 2018 mengakibatkan keramik impor dari Tiongkok menjadi 23% lebih mahal dari sebelumnya. Ini menjadi peluang besar bagi produsen keramik Indonesia merebut pasar keramik impor.

Baca Juga: Industri mamin dinilai masih bisa memenuhi target pertumbuhan 9% di tahun ini

INKA juga memproduksi granit high end  yang mana kompetisi harganya tidak terlalu ketat. Inovasi dari segi desain pun digalakkan melalui mesin digital print. INKA juga menjalin kerjasama  mitra-mitra bisnis yang  berpengalaman dibidang desain dan application ink sehingga mampu memproduksi granit dengan tren terkini. 

Sekadar informasi, peremajaan dan penambahan mesin di sektor keramik menjadi salah satu strategi IKAI agar pendapatan dari sektor keramik dan perhotelan menjadi lebih proposional di semester II ini. Asal tahu saja, selagi peremajaan dan penambahan mesin dilakukan, IKAI mengandalkan sektor perhotelan sebagai penopang pendapatannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×