kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Periode awal insentif PPN properti, pengembang besar dinilai lebih diuntungkan


Kamis, 18 Maret 2021 / 21:44 WIB
Periode awal insentif PPN properti, pengembang besar dinilai lebih diuntungkan
ILUSTRASI. Pembangunan proyek perumahan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (09/03). KONTAN/Baihaki/09/03-2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

"Bisa dibilang, insentif PPN dari pemerintah seperti pancingan. Supaya menarik, developer juga bisa kasih tambahan diskon, tapi tetap nggak jual rugi. Sebenarnya lebih baik mengurangi keuntungan daripada (stok rumah) itu jadi beban," terang Anton.

Salah satu pengembang yang gencar menjalankan promosi untuk mengoptimalkan insentif properti adalah PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Melalui anak usahanya, PT Mitra Sindo Sukses, MDLN mengembangkan perumahan skala kota (township) di Jakarta Garden City.

Saat ini, Jakarta Garden City sedang memasarkan dan mempercepat pembangunan rumah di klaster New Shinano Precast sehingga masyarakat bisa membeli rumah type tersebut dengan mendapatkan stimulus dari pemerintah berupa pembebasan PPN 10%, yang akan siap diserahterimakan dalam waktu 6 bulan atau paling lambat pada Agustus 2021.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham properti di tengah guyuran insentif

“Jika membeli pada Maret, rumah di cluster New Shinano Precast diperkirakan akan siap diserahterimakan kepada para pembeli pada Agustus 2021 sehingga konsumen bisa mendapatkan insentif pembebasan PPN 10%,” ujar Marketing Director Urban Development Modernland Realty, Helen Hamzah, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3).

Masyarakat juga dapat menikmati promo dari Jakarta Garden City untuk setiap pembelian rumah di cluster New Shinano Precast berupa potongan harga (spesial diskon) hingga Rp 400 jutaan dan bonus 3 unit AC serta 1 unit TV LED.

Promosi juga digencarkan oleh PT Intiland Development Tbk (DILD). Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menyampaikan,  ada sinyalemen permintaan pasar properti mulai bergerak naik di tengah pemberian stimulus Pemerintah. Khususnya pada pembelian dari end user.

Meski belum bisa memberikan gambaran kenaikan permintaan yang dimaksud, tapi Theresia mengatakan pihaknya gencar melakukan promosi. Termasuk dengan pricing strategy yang disebutnya menguntungkan konsumen.

"Kami fokus pada penjualan unit-unit siap huni di proyek-proyek eksisting lewat strategi pemasaran baru, termasuk media digital. Kami mencoba memanfaatkan beragam terobosan baru mulai dari promosi, pemasaran, penjualan, hingga proses serah terima konsumen," kata Theresia kepada Kontan.co.id, Kamis (18/3).

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) memprediksi marketing sales terbantu insentif

Strategi promosi yang dimaksud Theresia antara lain dengan menawarkan berbagai kemudahan cara bayar seperti potongan harga, cicilan bertahap tanpa bunga, hingga berbagai bonus untuk pembelian proyek tertentu seperti bonus furnitur, bebas biaya servis atau iuran pengelolaan lingkungan, hingga gratis biaya BPHTB.

"Kami akan terus bekerjasama dengan bank pemberi KPR utk program pembiayaan kepemilikan rumah konsumen," terang Theresia.

Dihubungi terpisah, Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Tulus Santoso menyampaikan bahwa pihaknya tidak memberikan tambahan diskon secara khusus. Kendati begitu, strategi promosi tetap dilancarkan CTRA. "Meningkatkan kegiatan promosi sehingga konsumen dapat menikmati maksimal benefit insentif," ungkap Tulus.

Sebelumnya dia mengungkapkan insentif dari pemerintah membuat antusias konsumen bertambah. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung di kantor marketing proyek-proyek Ciputra, untuk menanyakan ketersediaan rumah yang bisa mendapatkan fasilitas insentif PPN. Terutama untuk proyek di wilayah Jabodetabek, Makassar dan Medan.

Selanjutnya: Triniti Land (TRIN) dan Jasamarga Related Business membangun properti di koridor tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×