Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat adanya kenaikan trafik penumpang sebesar 23,4% di Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada periode Juli dan Agustus 2020.
Vice President Corporate Secretary AP I, Handy Heryudhitiawan mengatakan pada Juli 2020 lalu, trafik penumpang di Bandara Juanda Surabaya masih sekitar 326.666 penumpang dan trafik pergerakan pesawat sebesar 3.982 pergerakan.
"Memasuki Agustus, perolehan penumpang meningkat menjadi 426.624 penumpang dan jumlah pergerakan pesawat menjadi 4.716 pergerakan," jelasnya kepada Kontan, Rabu (9/9).
Baca Juga: Pemprov DKI bakal permanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman hingga Bundaran HI
Sementara itu, sepanjang Januari sampai dengan Agustus, AP I mencatat penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 5,045 juta, dengan pergerakan pesawat sebanyak 41.000.
Padahal jumlah penumpang terangkut ini turun 67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan jumlah penumpang sebanyak 15,7 juta orang, dan pergerakan pesawat 101.000 pergerakan.
Pihaknya melanjutkan, di tengah pandemi terus berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi bisnis anak perusahaan. Salah satunya adalah bisnis air freight Angkasa Pura Logistik yang kali ini memiliki tambahan armada pesawat kargo.
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan strategi perseroan dalam menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru, yaitu rebound strategy. Penguatan portofolio bisnis baru termasuk dalam salah satu dari lima inisiatif lain. "Seperti persiapan the new normal, business process improvement, restrukturisasi organisasi, enterprise architecture, dan strategic procurement," katanya.
Baca Juga: Penjelasan Anies soal tarif parkir pasca pajak parkir naik 30% di Jakarta
Saat ini, layanan air freight Angkasa Pura Logistik telah didukung 2 armada pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan dalam beberapa bulan ke depan akan ditambah lagi dengan 1 pesawat kargo Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.
Ketiga armada udara ini akan melayani berbagai jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya (dangerous good), serta produk dengan ukuran berlebih (oversized cargo) dengan rute ke 10 kota yang terdiri dari 9 domestik dan 1 internasional.
Adapun 10 kota tersebut yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.
Selanjutnya: Ekonom: Permenhub 12/2019 ciptakan sistem suspensi yang adil bagi mitra ojol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News