kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkantoran Jakarta makin terpuruk, nihil permintaan baru


Sabtu, 17 Juli 2021 / 16:24 WIB
Perkantoran Jakarta makin terpuruk, nihil permintaan baru
ILUSTRASI. Gedung-gedung perkantoran terlihat dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 500 hari atau nyaris satu setengah tahun, telah meluluhlantakkan sektor perkantoran di Jakarta.

Kendati masih ada aktivitas sewa ruang perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) dan non-CBD, namun itu bukan berasal dari permintaan baru, melainkan perpanjangan sewa dan ekspansi kecil-kecilan dengan jumlah yang tidak banyak.

Tren kerja dari rumah atau work from home (WFH) juga merupakan salah satu faktor yang menahan perusahaan-perusahaan untuk melakukan ekspansi.

Sebagaimana dilaporkan Leads Property Indonesia, bahwa selama Kuartal II-2021 berjalan, aktivitas permintaan ruang kantor sangat jarang dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir 2021.

Baca Juga: Penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) tumbuh 6% di semester I-2021

Permintaan ruang kantor pada akhir Semester I-2021, dikontribusi oleh kategori industri tertentu yaitu Teknologi dan Informasi (TI) dan E-Commerce.

Dalam kondisi yang sulit, pasar perkantoran di CBD Jakarta hanya membukukan penyerapan hanya 2.184 meter persegi.

Menurut Associate Director Research & Consultancy Department Martin Samuel Hutapea, kategori industri ini termasuk resilient atau cukup ulet meresponsi kondisi pandemi karena permintaan akan produk dan jasa mereka masih tergolong baik.

Hal ini menyebabkan tingkat hunian, terutama di perkantoran CBD Jakarta tetap stagnan, tak beranjak dari angka 74,7 persen.

"Sementara secara umum, permintaan secara kuartalan sangat terbatas. Kami perkirakan tingkat hunian kamin turun pada akhir 2021 karena bertambahnya pasokan baru," ujar Martin dalam laporan yang dikutip Kompas.com, Sabtu (17/07/2021).

Akibat seretnya permintaan, harga sewa ruang pun terus tertekan dan mengalami koreksi, bahkan sejak awal tahun.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×