Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga memperketat pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan memblokir 394.000 nomor polisi (nopol) kendaraan yang teridentifikasi melakukan penyelewengan sepanjang tahun 2025.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, langkah pemblokiran ini merupakan bagian dari penguatan sistem subsidi tepat yang kini menjadi tulang punggung pengawasan distribusi solar subsidi (JBT) dan Pertalite (JBKP).
Mars Ega menjelaskan, identifikasi pelanggaran dilakukan melalui sistem digital yang terintegrasi dengan penggunaan QR Code di seluruh SPBU.
"Dari sisi pengawasan sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nomor kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Senin (17/11/2025).
Baca Juga: Penjualan BBM Pertamina Patra Niaga Tembus 87 Juta KL per Oktober 2025
Selain pemblokiran nopol, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pembinaan terhadap 544 SPBU sepanjang 2025. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pengelola SPBU menjalankan prosedur penyaluran BBM subsidi sesuai aturan.
Implementasi penuh QR Code untuk pembelian solar subsidi dan Pertalite disebut mulai menunjukkan hasil. Pertamina Patra Niaga mencatat konsumsi solar subsidi hingga Oktober 2025 masih terkendali dan berada di bawah 1,5% dari total kuota yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini.
Sementara itu, realisasi penyerapan Pertalite diperkirakan berada di bawah 10% dari kuota 2025.
Baca Juga: Segera Melibatkan Pihak Ketiga, Pertamina Lakukan Pengecekan Rutin Kualitas BBM
Selanjutnya: Bitcoin Turun ke US$ 90.000, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 18-20 November 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim Aice-Haagen Dazs
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













