Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memandang prospek bisnis di sisa tahun ini tetap positif. Perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi ini optimistis pertumbuhan penjualan dan laba bersih di tahun 2021 bisa mencapai dua digit ketimbang pencapaian di tahun lalu.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius menuturkan, ada sejumlah katalis positif yang ikut mendorong kinerja perusahaan di sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah hasil positif dari strategi digital kesehatan yang dikembangkan oleh Kalbe.
"Pertama adalah pemulihan ekonomi karena Covid-19 sudah menurun dan kedua adalah hasil positif dari strategi digital kesehatan platform B2B dan B2C," ujar Vidjong ke KONTAN, Jumat (12/11).
Berdasarkan catatan KONTAN, Kalbe Farma memang tengah fokus memperkuat bisnis digital mereka, sejalan dengan perilaku konsumen dan pasar yang semakin dipengaruhi oleh teknologi internet, termasuk di sektor kesehatan.
Baca Juga: Strategi Kalbe Farma (KLBF) bidik target pertumbuhan dua digit tahun ini
Di tahun ini, KLBF menyiapkan dana Rp 100 miliar-Rp 150 miliar untuk memperkuat lini bisnis digital kesehatan tersebut. Yang mana, dana itu digunakan untuk mengembangkan platform B2C KlikDokter dan platform B2B EMOS.
Menurut Vidjong, kontribusi bisnis digital memang masih tergolong kecil terhadap total penjualan Kalbe Farma. Namun, dari sisi pertumbuhan bisa mencapai 50%-100%, sehingga prospeknya cukup menjanjikan.
"Kami lihat hasil dari digital kesehatan sangat menjanjikan bertambah besar di tahun depan dan inovasi produk obat berbasis biologi," ujarnya.
Adapun pencapaian positif KLBF sudah terpancar dari kinerja keuangan di periode sembilan bulan pertama tahun 2021. KLBF tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 19,09 triliun, atau tumbuh 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 17,09 triliun.
Baca Juga: Kasus Covid-19 melandai, tes PCR di Kalgen Innolab juga turun